Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan penuh ampunan. Selain itu, bulan Ramadhan juga disebut sebagai bulan Tarbiyah, yaitu bulan pendidikan.. Dimana pada bulan tersebut, kita sebagai orang muslim dididik untuk senantiasa berbuat kebaikan dan memperbaiki akhlak kita, salah satunya adalah dengan menerapkan
HadisKe-1: Niat dan Ikhlas Dalam Amal Perbuatan PENGANTAR KAJIAN . Bismillahirrahmanirrahim. Puji syukur disampaikan ke hadirat Allah Swt yang berkat rahmat dan pertolongannya, kajian hadis yang masuk di dalam rubrik artikel dalam blog ini dapat dimulai oleh penulisnya pada bulan Ramadhan tahun 1436/2015. Mengenai niat, pada bagian awal
Berbicaratentang niat, maka tentu berhubungan erat dengan ikhlas. Source: belajarbahasa.github.io. Perbedaan 3 jenis dakwah dan contoh. Contoh teks pidato singkat tentang ikhlas dalam beribadah amal sholeh contoh teks pidato singkat tentang amal sholeh. Pada kesempatan kali ini izinkan saya menyampaikan sedikit tentang ikhlas dalam beramal.
LENGKONG AYOBANDUNG.COM -- Contoh pidato HUT RI 77 2022 penuh semangat dengan tema Nasional HUT RI pada Rabu 17 Agustus 2022. Adapun tema sebagai contoh pidato HUT RI 77 pada 17 Agustus 2022 adalah Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat. Berikut salah satu contoh pidato HUT RI 77 2022: Baca Juga: 7 Emoji ini Sering Disalahartikan saat Chatting
Ceramahagama Islam oleh: Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, M.A. Berikut ini merupakan rekaman ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary pada Selasa, 9 Rabiul Akhir 1437 / 19 Januari 2016. Ceramah agama ini membahas buku “Panduan Amal Sehari Semalam” yang berisi amalan-amalan yang semestinya dilakukan oleh seorang muslim dalam
contoh poster pubertas yang mudah digambar dan menarik. Klik tombol Play untuk mendengarkan artikel - Berikut ini ulasan tentang kumpulan contoh kultum singkat tentang ikhlas, mudah dipahami dan dihapal. Ikhlas merupakan perilaku yang perlu dimiliki oleh setiap orang. Ikhlas dalam Islam artinya merelakan dan menerima, khususnya apa yang sudah digariskan oleh Allah SWT. Sifat ini termasuk sifat yang disukai oleh Allah, karena tertuang juga dalam ayat Al Qur'an. Jika seseorang memiliki sifat ikhlas maka seseorang akan jarang mengeluh atas berapa pun nikmat yang telah diberikan kepadanya. Salah satu cara menumbuhkan rasa ikhlas adalah di mulai dengan memberikan penyampaian yang tepat. Kamu bisa memberikan kultum tentang ikhlas untuk membuka hati seseorang agar bisa lebih ikhlas dalam menjalani hari-hari. Kultum termasuk metode penyampaian nasihat kepada khalayak umum sebagai seorang muslim. Berikut ini kumpulan kultum tentang ikhlas yang mudah dipahami dan dihapal. Baca Juga 3 Kultum Singkat Tentang Adab dalam Islam yang Menyentuh Hati Kultum 1 Assalamu alaikum warrahmatullohi wabaro kaatuuh Selamat pagi salam sejahtera untuk kita semua. Puja dan puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena rahmat dan nikmat-Nya kita semua bisa berkumpul pada hari ini. Tidak lupa shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW semoga kita semua termasuk pengikut yang akan mendapat syafaat di akhirat kelak. Hadirin yang saya hormati, pada kesempatan pagi ini saya akan ceramah atau kultum singkat tentang ikhlas. Ikhlas ada banyak macamnya, mulai dari ikhlas bekerja, ikhlas beribadah, ikhlas beramal dan lain-lain. Dari semua jenis ikhlas, yang paling utama dan penting yaitu ikhlas dalam beribadah. Hal ini sudah tercatat dalam Al-Quran surat Al-Bayyinah ayat 5 yang berbunyi وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ Artinya Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena menjalankan agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus benar. Pada surat Al-Bayyinah menjelaskan tentang ikhlas beribadah dan beragama. Apabila dalam beribadah tidak dilandasi dengan hati yang ikhlas, maka akan membuat hidup menjadi runyam. Dalam beramal, kita akan mendapat pahala yang besar serta balasan yang berlipat ganda. Semua itu bisa kita dapatkan dengan catatan harus ikhlas karena Allah SWT bukan karena ingin mendapat pujian atau terlihat baik di hadapan orang-orang. Setelah mengetahui arti penting berikhlas, maka dari sekarang kita semua harus mulai menanamkan rasa ikhlas dalam hati saat beribadah. InsyaAllah Allah akan melapangkan semua. Allahumma Aamiin. Itulah kultum yang bisa saya bagikan pagi ini. Kurang lebihnya mohon dimaafkan. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Baca Juga 5 Contoh Kultum Singkat tentang Sabar, Lengkap dengan Dalilnya Kultum 2 Assalamu alaikum warrahmatullohi wabaro kaatuuh Innalhamda lillaah nahmaduhu wanasta’iinuhu wanastaghfiruhu wa na’uudzu billaahi min syururi anfusinaa wamin sayyiaati a’maalinaa man yahdillahu falaa mudhillalahu wamay yudhlill falaa hadiyalahu. Asyhadu allaa ilaha illalloh wahdahu laa syariika lahu wa asyhadu anna Muhammadan abduhu warosuluhu laa nabiya ba’dah. Allohumma sholli wasallim wa baarik ala rosuulillaahi wa’alaa alihi wa ashhabihi waman walaahu. ammaa ba’du. Hadirin yang dirahmati Allah SWT, dalam kesempatan kali ini, izinkan saya menyampaikan kultum tentang ikhlas yang menjadi syarat diterimanya amal ibadah. Sebagimana diketahui, umat Islam dituntun oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW untuk senantiasa memperbanyak perbuatan baik. Berbuat baik sebenarnya adalah inti dari tujuan diturunkannya Islam ke dunia melalui Nabi Muhammad SAW. Sebagai inti ajaran Islam, tentu sikap baik ini juga harus termasuk dalam pandangan Allah SWT, bukan hanya manusia. Jika dipelajari secara mendalam, semua ayat dalam Al-Qur'an dan tuntunan Nabi Muhammad SAW dalam sunah-sunahnya adalah berisi kebaikan. Dalam salah satu ayat Al-Qur'an, Allah SWT dengan jelas memerintahkan umat Islam untuk berbuat baik. وَأَنفِقُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا تُلْقُوا۟ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى ٱلتَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوٓا۟ ۛ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ Wa anfiqụ fī sabīlillāhi wa lā tulqụ bi`aidīkum ilat-tahlukati wa aḥsinụ, innallāha yuḥibbul-muḥsinīn Artinya “Dan belanjakanlah harta bendamu di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan; dan berbuat baiklah karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik,” QS Al Baqarah 195 Dalam surat yang lain, Allah SWT juga memberi kepastian bahwa balasan kebaikan adalah kebaikan juga. هَلْ جَزَآءُ ٱلْإِحْسَٰنِ إِلَّا ٱلْإِحْسَٰنُ Hal jazā`ul-iḥsāni illal-iḥsān Artinya “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan pula,” QS Ar Rahman 60 Namun, Islam mensyaratkan standar yang tinggi dalam perbuatan baik yang dilakukan. Maksud ayat ini, kebaikan saja tidak akan cukup karena belum tentu menjadi amal yang diterima oleh Allah SWT. Jika tidak cukup dengan kebaikan, lalu apa lagi? Islam tidak hanya menuntut untuk berbuat baik, tapi juga harus diiringi dengan rasa ikhlas. Ini menjadi syarat utama diterimanya perbuatan baik yang dilakukan oleh manusia. Ikhlas dalam berbuat baik atau beribadah, berarti melakukannya semata-mata mengharap rida Allah SWT, bukan yang lain. Orang yang ikhlas tidak mengharapkan pujian dari manusia dan tidak pamer karena sudah merasa cukup amal perbuatannya hanya ditujukan kepada Allah SWT. Dalam ayat lain disebutkan قُلْ أَمَرَ رَبِّى بِٱلْقِسْطِ ۖ وَأَقِيمُوا۟ وُجُوهَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَٱدْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ ۚ كَمَا بَدَأَكُمْ تَعُودُونَ Qul amara rabbī bil-qisṭ, wa aqīmụ wujụhakum inda kulli masjidiw wad’ụhu mukhliṣīna lahud-dīn, kamā bada`akum ta’ụdụn Artinya “Katakanlah Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan’. Dan katakanlah Luruskanlah muka diri mu di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan demikian pulalah kamu akan kembali kepada-Nya”. QS Al-A’raf 29 Jelas sekali diterangkan dalam ayat-ayat tersebut bahwa umat Islam diperintahkan untuk melakukan semua amal perbuatan baik dengan ikhlas Demikian kultum tentang ikhlas ini saya sampaikan. Atas perhatiannya saya sampaikan terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Baca Juga 5 Contoh Ceramah Nuzulul Quran 1444 H/2023 yang Ringkas dan Berkesan Kultum 3 Assalamu'alaikum Wr. Wb Selamat pagi salam sejahtera untuk kita semua. Puja dan puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena rahmat dan nikmat-Nya kita semua bisa berkumpul pada harini ini. Tidak lupa shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW semoga kita semua termasuk pengikut yang akan mendapat syafaat di akhirat kelak. Hadirin yang dirahmati oleh Allah, Ikhlas merupakan suatu perbuatan tanpa mengharapkan imbalan apapun. Pada prakteknya, ikhlas merupakan perilaku yang sangat berat dilakukan. Meskipun banyak orang yang mengaku dirinya ikhlas, namun belum tentu dia benar-benar ikhlas dalam hatinya. Ikhlas bukan dinilai dari berapa banyak kita beribadah, berbuat baik. Ikhlas dinilai dari hati dan yang hanya bisa menilai hanya Allah SWT. Hanya Allah yang bisa mengetahui rahasia hati seseorang, maka dari itu saat beribadah, berbuat baik harus yakin ikhlas untuk Allah semata. Dengan mengharapkan ridha dari Allah, maka kita akan mendapat pahala serta balasan baik tidak terduga dari Allah. Tidak hanya untuk konteks beribadah saja, namun ikhlas harus diterapkan untuk semua kegiatan. Mulai dari sekolah, bekerja, mencuci dan lain-lain. Jika ikhlas sudah tertanam dalam hati, maka pekerjaan pun menjadi lebih ringan. Demikianlah ceramah singkat saya hari ini, mohon maaf atas segala salah kata dan khilaf. Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Demikian kumpulan kultum tentang ikhlas yang mudah dipahami dan dihapal. Baca berita update lainnya dari di Google News
Contoh materi kultum Ramadhan terbaik. Foto PexelsMemasuki bulan suci Ramadhan, ada banyak materi kultum Ramadhan terbaik yang disajikan untuk menjadi wadah bagi umat Muslim mempelajari lebih banyak hal tentang kultum yang disampaikan bersifat general dan berisikan berbagai macam tema. Mulai dari belajar untuk bersedekah, memotivasi diri di bulan Ramadhan, dan lain informasi, kultum biasanya berlangsung setelah subuh, sebelum berbuka puasa atau sebelum melaksanakan salat tarawih di bulan Materi Kultum Ramadhan TerbaikMulai dari buku Kumpulan Kultum Ramadhan Berkaca Pada Jiwa 2 yang disusun oleh Prito Windiarto, dkk, buku Kedahsyatan Membaca Al-Qur’an oleh Amirulloh Syarbini, dan lain Kultum Ramadhan tentang ikhlasAlhamdulillaahi robbil aalamiin wassholatu wassalamu ala asyrafil anbiya’i wal mursaliin sayyidina wamaulana Muhammadin wa ala alihi wa shahbihi ajma’in, amma ba’ marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayahnya kepada kita kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan kultum tentang ikhlas. Ikhlas adalah hal yang mudah diucapkan. Namun, tidak semua orang mampu menerapkan sifat ini dalam kehidupannya. Salah satu hal yang sulit dilakukan adalah ikhlas dalam menerima di dunia ini akan selalu ada cobaan dalam hidup. Entah sekuat apa kita menghindarinya, pada masanya nanti ujian akan selalu karena itu, supaya ujian yang menimpa kita dapat membuahkan pahala, maka yang perlu dilakukan adalah sabar dan ikhlas dan sabar, maka cobaan hidup akan dapat kita maknai sebagai anugrah. Itulah yang dapat mengubah kita menjadi manusia yang lebih baik ke itu, dengan ikhlas terhadap kehendak Allah, maka akan menjadi sumber kebahagiaan tersendiri bagi kehidupan di dunia dan akhirat SWT berfirman “Dialah yang Maha Hidup, tidak ada tuhan selain Dia. Maka sembahlah Dia dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.” QS Ghafir ayat 65.Oleh karena itu, jangan lelah untuk memiliki hati yang ikhlas. Sebab, Allah SWT akan memberikan hadiah yang jauh lebih indah di balik cobaan yang kita sekalian, tidak terasa kita telah di penghujung waktu berbuka puasa. Selamat menjalankan buka puasa untuk kita materi kultum Ramadhan terbaik. Foto Pixabay2. Kultum Ramadhan tentang bersyukurAssalammualaikum Warohmatullahi syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan dan kenikmatan untuk bisa berkumpul dan menjemput ilmu pada detik ini. Semoga kita semua disini diberkahi oleh Allah SWT, serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, suri teladan terbaik sepanjang masa yang sangat mencintai umat hingga keluar dari zaman jahiliah dan bisa menikmati iman dan Islam hingga saat jauh jarak Anda menuju tempat ini akan dicatat sebagai amal baik dan setiap langkahnya akan menggugurkan dosa. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang bersyukur. Sudahkah Anda bersyukur hari ini?Berbicara tentang bersyukur sangat panjang, berhubungan dengan perasaan yang mudah dikatakan namun sangat sulit untuk dijalankan. Bersyukur adalah perasaan dan sifat yang tinggi karena mampu menerima semua keadaan dengan lapang dada meskipun pahit dan disadari, setiap hari kita telah mendapat berbagai nikmat yang tidak dapat diukur secara materi, contohnya seperti kesehatan, anggota tubuh yang berfungsi dengan baik, nikmat Islam, dan lain sebagainya. Sebagian besar orang hanya menikmati materi saja, sedangkan hal lainnya tidak berfirman dalam Surat An-Nahl ayat 78 yang artinya Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur. Hal ini juga dikatakan pada hadis Bukhari dan Muslim yang berbunyi “Pandang lah orang yang berada di bawahmu dalam masalah harta dan dunia dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu dalam masalah ini. Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu”.Dalam hal ini greeting journal sangat perlu dilakukan setiap hari untuk meningkatkan rasa syukur atas sesuatu yang telah kita miliki ataupun perasaan yang kita rasakan. Adapun manfaat yang dapat kita peroleh dan rasakan setelah bersyukur adalahAllah SWT akan memberikan ridha kepada kita dan meningkatkan kenikmatannyaDijauhkan dari azab Allah SWTMendapat pahala dari Allah SWTDisenangi karena selalu berpikir positif dan hidup bahagiaBerdasarkan manfaat di atas, Anda akan memperoleh banyak kebaikan setelah bersyukur. Tentunya rasa syukur tersebut adalah bentuk ketaatan dan ibadah yang dikhususkan untuk Allah SWT. Semoga kita senantiasa dimudahkan untuk bersyukur, amin. Demikian kultum yang bisa saya Warohmatullahi Kultum Ramadhan tentang sedekahJamaah yang dirahmati Allah,Allhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kelebihan rezeki, sehingga pada kali ini dapat berkumpul bersama untuk mendengarkan kultum tentang pentingnya umat muslim sesungguhnya dianjurkan untuk bersedekah dan membantu orang yang kesulitan. Sedekah juga sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah karena telah diberikan kelebihan rezeki. Pastinya, semakin banyak harta yang disedekahkan, maka semakin banyak pula keutamaan yang akan sabda Rasulullah SAW riwayat Imam At-Tirmidzi berikut iniعَنْ اَنَسٍ قِيْلَ يَارَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَArtinya, “Dari Anas RA, sahabat bertanya, Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?’ Rasulullah SAW menjawab, Sedekah di bulan Ramadhan,’” HR At-Tirmidzi.Hasyiyatul Baijuri tentang sedekahومبادرته لإكثار الصدقة لأنه صلى الله عليه وسلم كان أجود ما يكون في رمضان، وبالجملة فيكثر فيه من أعمال الخير لأن العمل يضاعف فيه على العمل في غيره من بقية الشهورArtinya, “Orang berpuasa dianjurkan segera memperbanyak sedekah karena Rasulullah SAW adalah orang paling murah hati di Bulan Ramadhan. Seseorang dapat melakukan kebaikan secara umum karena ganjaran amal kebaikan apa pun bentuknya akan dilipat gandakan dibandingkan ganjaran amal kebaikan yang dilakukan di luar bulan Ramadhan,” Syekh Ibrahim Al-Baijuri, Hasyiyatul Baijuri.Semakin banyak sedekah yang dikeluarkan, semakin banyak pula keutamaan yang diperoleh. Sedekah sebaiknya dan seharusnya memang diniatkan hanya mencari ridha dasarnya, sedekah harus diniatkan semata-mata karena Allah SWT. Akan tetapi, banyaknya keutamaan yang didapatkan dari bersedekah juga tidak dapat kita pungkiri. Mengingat, hal tersebut telah dijelaskan dalam al-Qur’an dan hadist. Adapun keutamaan bersedekah yaitu sebagai berikutDari penjelasan tersebut, kita dapat mengetahui bahwa merupakan suatu hal yang memiliki keutamaan begitu besar. Semoga Allah swt senantiasa memberikan hidayah untuk kita semua agar dapat lebih istiqomah bersedekah, terutama di bulan ramadhan ini.
Ikhlas dan Niat Allah berfirman Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Mereka itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan Huud 15-16 Dari Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, dia berkata Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda Sesungguhnya segala pekerjaan itu diterima atau tidaknya di sisi Allah hanyalah tergantung niatnya, dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang diniatkannya, maka barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa hijrahnya untuk mendapatkan dunia atau seorang wanita yang akan dia menikah dengannya, maka hijrahnya kepada apa yang dia niatkan. HR. Muttafaq 'alaih. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda Sesungguhnya orang yang pertama kali diputuskan perkaranya di hari kiamat adalah seseorang yang mati syahid di jalan Allah, maka dia didatangkan, dan diperlihatkan kepadanya segala nikmat yang telah diberikan kepadanya di dunia, lalu ia mengenalinya, maka Allah berkata kepadanya apa yang telah kamu lakukan dengan nikmat ini ? maka orang itu menjawab aku berperang di jalan-Mu sampai mati syahid, maka Allah berkata kamu berdusta, akan tetapi kamu berperang agar dikatakan bahwa kamu adalah seorang pemberani, dan yang sedemikian itu telah diucapkan kamu telak dipuji-puji dst sebagai imbalan apa yang telah kamu maka diperintahkan supaya dia diseret di atas mukanya sampai dilemparkan di api neraka, dan seseorang yang mempelajari ilmu dan mengajarkannya, dan menghapal al-Qur'an, lalu dia didatangkan dan diperkenalkan kepadanya segala nikmat yang telah dikaruniakan kepadanya di dunia, maka diapun mengenalinya, maka dikatakan kepadanya apa yang telah kamu lakukan dengan nikmat ini ? maka dia menjawab aku mempelajari ilmu dan mengajarkannya kepada orang lain, dan membaca al-Qur'an untuk-Mu. Maka Allah berkata kamu berdusta, akan tetapi kamu belajar dengan tujuan agar engkau dibilang seorang alim, dan engkau membaca/menghapal al-Qur'an supaya dibilang engkau seorang penghapal/pembaca al-Qur'an yang baik, dan semua itu sudah dikatakan kamu telah mendapat pujian yang kamu harapkan sebagai imbalan niatmu lalu diperintahkan agar dia diseret di atas mukanya sehingga dia dilemparkan ke api neraka, dan seseorang yang Allah berikan kepadanya keluasan rizki dan diberikan kepadanya segala macam harta, lalu dia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya segala nikmat yang telah diberikan kepadanya dan dia mengenalinya, maka Allah berkata kepadanya apa yang kamu kerjakan dengan nikmat ini ? maka dia menjawab tidak ada suatu jalan yang Engkau suka harta yang telah Engkau berikan agar dibelanjakan padanya kecuali aku telah membelanjakan harta itu di jalan tersebut karena Engkau, maka Allah berkata Kamu berdusta, akan tetapi kamu melakukan itu agar dibilang bahwa kamu adalah seorang dermawan dan yang sedemikian itu telah dikatakan kamu telah mendapat pujian tersebut di dunia sebagai imbalan dari niatmu itu , lalu diperintahkan agar dia diseret di atas mukanya sehingga dia dilemparkan ke api neraka. Keterangan singkat Niat adalah dasar segala perbuatan, oleh karena itu setiap perbuatan manusia diterima tidaknya disisi Allah sebatas niatnya, maka barangsiapa mengerjakan suatu pekerjaan niatnya murni karena Allah dan mengharapkan ganjaran akhirat, sedang perbuatannya itu sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka amalnya akan diterima oleh Allah, dan barangsiapa niatnya untuk selain Allah atau tidak ikhlas karena Allah seperti dia menyekutukan-Nya dengan makhluk, maka pekerjaannya itu akan ditolak dan akan menjadi bencana baginya. Hikmah yang dapat diambil dari ayat dan hadits di atas Bahwa dari syarat diterimanya amal adalah ikhlas yaitu bermaksud dengan amalnya itu karena Allah Ta'ala. Pentingnya ikhlas, karena amal tanpa ikhlas akan menjadi bencana bagi yang mengerjakan pekerjaan tersebut, walaupun pekerjaan tersebut termasuk dari perbuatan ibadah yang mulia seperti memberikan sedekah, membaca al-Qur'an, mengajarkan ilmu bagi orang lain, bahkan mati syahid dalam medan perang melawan orang-orang kafir. Bahwa baiknya bentuk suatu pekerjaan tidak cukup untuk diterimanya amal itu di sisi Allah akan tetapi harus dibarengi dengan niat ikhlas. Wajibnya memperbaiki niat dalam segala perbuatan, dan berusaha keras untuk selalu ikhlas dalam beramal. I K H L A S "Padahal mereka tidak disuruh kecuali menyembah Allah dengan memurnikan ketha'atan kepadaNya dengan lurus." QS. Al-Bayyinah 5 1. Ikhlas merupakan suatu sifat yang sangat agung, suatu rahasia dari rahasia-rahasia yang dititipkan hanya di qalbu para hamba yang di- cintai-Nya. Mereka adalah manusia-manusia pilihan yang benar-benar murni ketha'atannya serta bersih dari noda-noda syirik, terlindung dari karat-karat jahiliyyah, terbebas dari penyakit-penyakit jiwa. Mereka adalah jiwa yang senantiasa berada dalam kecintaan kepada Al-Haq. Gerak-geriknya adalah dzikru 'l-Laah. Senyum dan tangisnya hanya karena Allah. Desah dan resahnya-pun karena Dia semata-mata. Shalatnya, 'ibadahnya, hidupnya, matinya, dan semuanya demi Allah Rabbu 'l-'Aalamiin. 2. Ikhlas adalah tingkat ihsan, yang meyakini sekalipun dirinya tidak dapat melihat Allah tapi Allah melihat apa saja yang ia kerjakan. Ia meyakini Allah bersama dengannya dimanapun ia berada. Desah na- fasnya, getar hatinya, lintasan berfikirnya, resah jiwanya selalu merasa dalam pengawasan Allah, sang Kekasih.... "Dan Dia bersama dengan kalian dimanapun kalian ber- ada, dan Allah Maha Melihat akan apa-apa yang kalian kerjakan." QS. Al-Hadiid4 3. Ikhlas itu tidak pernah memandang, menghitung-hitung apa-apa yang telah diperbuat, tidak mengharap-harap balasan/ganjaran dan tidak pernah merasa puas dengan 'amal-'amal yang telah dikerjakannya. Ia tidak membutuhkan pengakuan dirinya, hawa nafsunya, apalagi orang lain. Ia tidak mencari keindahan. keuntungan, pujian, popularitas, fasilitas apalagi isi tas. "Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk rupa dan kekayaan kalian, tapi Allah melihat kepada qalbu kalian dan 'amal-'amal kalian." Imam Muslim 4. Riya' merupakan penyakit yang tidak akan berjangkit didalam hati hamba Allah yang selalu ikhlas, karena keduanya bertolak belakang. Penyakit Riya' membuat seseorang ternoda dan tertolak 'amal-'amal- nya, karena Allah tidak suka disaingi oleh apapun dan siapapun. "Janganlah sekali-sekali kamu menyangka bahwa orang- orang yang gembira dengan apa yang telah mereka per- buat dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan. Janganlah kamu menyangka bahwa terlepas dari siksa dan bagi mereka siksa yang paling pedih." QS. Ali 'Imraan188 5. Demikian pula nifaq, sikap pura-pura yang menampilkan wajah suci Islam tetapi sebenarnya kafir dan membenci Islam. Munafiq kategori ini jelas-jelas KAFIR !! Ia menyembunyikan identitas aslinya seba- gai MUSUH ALLAH!!! dan MUSUH KAUM MUSLIMIIN!!! Bicaranya DUSTA!!! Janjinya PALSU!!! Amanah yang ada padanya DIKHIANATI!!! Diskusinya TIDAK MENAMBAH IMAN!!! "Allah menjanjikan bagi orang-orang munafiq laki-laki dan perempuan, dan orang-orang kafir neraka jahanam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka jahanam itu bagi mereka, Allah melaknat mereka, dan bagi mereka adzab yang kekal." QS. At-Taubah68 "Sesungguhnya orang-orang munafiq itu ditempatkan pada tingkatan yang paling bawah dari neraka dan kamu tak akan memperoleh seorang penolongpun bagi mereka." QS. An-Nisaa'145
Bismillah, Alhamdulillah, wash-sholaatu was-salaamu ala Rasulillah, wa ba’du. Diantara salah satu tema ceramah yang populer adalah ceramah tentang niat karena Allah. Pada artikel kali ini penulis akan menyajikan salah satu contoh ceramah singkat tentang niat karena Allah yang sangat cocok dibawakan pada acara-acara formal, semi-formal, maupun non-formal. Berikut ini adalah naskah contoh ceramah tentang niat karena Allah mulai dari salam, muqoddimah, shalawat, pembukaan, isi ceramah tentang niat kerena Allah, kesimpulan, hingga penutup اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. وَبَعْدُ Alhamdulillahirabbil aalamiin, wash-sholaatu was-salaamu ala asyrafil-anbiyaa-i wal-mursaliin, sayyidinaa wa nabiyyinaa Muhammadin wa alaa aalihi wa shahbihi ajma’iin. Wa ba’du. Para hadirin yang semoga dirahmati oleh Allah, pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kita kepada Allah subhanahu wata'ala yang mana Allah telah memberikan kepada kita kenikmatan berupa sehat dan sempat sehingga kita bisa berkumpul di majelis yang semoga dimuliakan oleh Allah ini. Yang kedua, semoga shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada uswah kita Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wasallam, beserta keluarganya, para sahabatnya, serta para pengikutnya hingga akhir zaman. Hadirin yang semoga dirahmati oleh Allah, pada kesempatan kali ini, perkenankanlah saya selaku penceramah untuk membawakan ceramah tentang niat karena Allah. Sebelum kita memasuki ceramah tentang niat karena Allah, ada baiknya penceramah wasiatkan kepada diri penceramah sendiri dan kepada hadirin yang hadir pada pertemuan kali ini untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah subhanahu wata'ala. Di dalam Al-Quran Allah 'azza wajalla berfirman يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim. [QS. Ali Imran ayat 102] Hadirin yang semoga dirahmati oleh Allah, sebenarnya apakah definisi dari niat itu sendiri? Niat itu secara bahasa berarti menyengaja atau bermaksud. Jadi apabila ada seseorang mengerjakan suatu perbuatan dengan maksud tertentu, maka maksud yang terbetik di dalam hati itulah yang disebut dengan niat. Niat itu terletak di dalam hati. Maka meskipun kita sudah melafalkan ucapan niat tetapi apa yang kita ucapkan bersebrangan dengan maksud yang terbetik di dalam hati maka yang menjadi tolak ukurnya adalah maksud atau niat yang ada di dalam hati, bukan niat yang diucapkan. Hadirin yang semoga dirahmati oleh Allah, mengapa niat itu begitu penting dalam mengerjakan suatu perbuatan? Di dalam hadits, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى Sesungguhnya setiap perbuatan itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai apa yang ia niatkan. [HR. Bukhari Muslim] Pada hadits yang barusan penceramah sebutkan, ternyata niat itu memiliki hubungan yang erat dengan perbuatan. Maksudnya adalah setiap niat itu memiliki fungsi atau pengaruh terhadap perbuatan yang kita kerjakan. Sebagai contoh, kita melakukan shalat dengan niat agar dilihat oleh orang lain. Maka shalat yang barusan kita kerjakan, meskipun shalat itu adalah hal yang baik, namun Allah subhanahu wata'ala tidak menerima shalat kita. Mengapa demikian? Karena shalat yang kita kerjakan tidak niat karena Allah, dan Allah tidak akan menerima amal atau perbuatan yang dilakukan dengan niat bukan karena Allah. Selain itu, apa yang kita peroleh dari perbuatan atau amalan yang kita lakukan juga tergantung dari niatnya. Misalkan ketika kita melakukan rutinitas sederhana seperti makan dan minum, namun apabila kita niatkan karena Allah maka kita akan memperoleh pahala dari rutinitas yang kita kerjakan. Sebaliknya apabila kita makan dan minum hanya untuk mendapatkan kenyang dan menghilangkan dahaga maka hanya akan mendapatkan rasa kenyang dan hilang dahaga. Maka dari sini dapat kita ambil kesimpulan bahwasanya aktivitas apapun yang kita lakukan baik itu aktivitas ibadah ataupun aktivitas rutin yang bukan ibadah akan berbuah pahala apabila kita niatkan karena Allah. Hadirin yang semoga dirahmati oleh Allah, sebagaimana yang telah penceramah sampaikan pada awal ceramah, bahwa penceramah akan membawakan ceramah tentang niat karena Allah. Setelah kita mengetahui tentang eratnya kaitan antara niat dan perbuatan dan pentingnya berniat dalam melakukan suatu perbuatan, maka pada kali ini akan kita bahas apa yang dimaksud niat karena Allah? Istilah lain dari niat karena Allah adalah ikhlas. Definisi dari ikhlas itu sendiri adalah memurnikan tujuan, maksud, dan niat kita dalam beribadah hanya untuk Allah. Artinya murni disini adalah niat dan tujuan kita tidak tercampur dengan tujuan kepada selain Allah. Sebagai contoh, kita membaca Al-Quran dengan tujuan mendapatkan ridho dari Allah dan juga ridho manusia. Maka hal tersebut belum dikatakan ikhlas niat karena Allah. Mengapa? Karena meskipun dia mengharapkan ridho dari Allah tetapi masih tercampur dengan harapan ridho dari manusia. Lalu seperti apakah yang dimaksud dengan ikhlas niat karena Allah? Tentu yang dimaksud dengan ikhlas niat karena Allah adalah kita mengerjakan ibadah semata-mata hanya mengharapkan ridho dari Allah tanpa mengharpkan apapun dari makhluk. Jadi, apabila kita melakukan ibadah semisal shalat ataupun yang lainnya maka niat dan tujuan kita adalah ridho dari Allah semata. Hadirin yang semoga dirahmati oleh Allah, pada ceramah tentang niat karena Allah ini, penceramah ingin menyampaikan bahwa niat karena Allah bukanlah perkara yang dikerjakan tanpa alasan. Di dalam Al-Quran, Allah subhanahu wata’ala tidaklah memerintahkan kita kecuali untuk ikhlas niat karena Allah di dalam menjalankan ibadah. Allah ta’ala berfirman وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ Mereka tidak diperintah, kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya lagi hanif istikamah, melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus benar. [QS. Al-Bayyinah ayat 5] Dari ayat ini dapat kita petik suatu pelajaran bahwa wajib hukumnya bagi kita untuk meniatkan segala ibadah kita hanya karena Allah semata. Ada alasan logis mengapa Allah subhanahu wata'ala memerintahkan kepada kita untuk senantiasa niat karena Allah. Pertama, yang menciptakan kita semua adalah Allah subhanahu wata'ala. Maka sungguh tidak layak apabila ibadah yang kita lakukan kita tujukan kepada selain Allah. Bagaimana mungkin makhluk yang hanyalah ciptaan dijadikan tujuan di dalam ibadah? Sementara dia juga hanyalah ciptaan Allah. Maka yang layak menjadi tujuan kita di dalam beribadah hanyalah Allah semata. Yang kedua, yang memberikan nikmat kepada kita semua adalah Allah subhanahu wata'ala. Logikanya orang yang diberikan nikmat seharusnya bersyukur kepada yang memberikan nikmat, dan ibadah itu adalah dalam rangka bersyukur kepada Allah sang Maha pemberi nikmat. Oleh karena itu jika ibadah yang kita lakukan bukan niat karena Allah artinya kita telah salah tujuan dalam mensyukuri nikmat yang telah diberikan. Yang ketiga, karena hanya Allah lah yang menciptakan segalanya, dan hanya Allah lah yang merajai di hari kiamat, maka hanya Allah pula yang mampu membalas ibadah kita di akhirat. Maka sungguh rugi bila ibadah yang kita lakukan tidak dilakukan dengan niat karena Allah. Karena jika ibadah yang kita lakukan itu tujuannya adalah balasan dari makhluk maka mereka juga tidak bisa memberikan balasan apapun di akhirat kelak. Tentunya masih banyak lagi alasan mengapa kita harus niat karena Allah dalam melaksanakan ibadah. Hadirin yang semoga dirahmati oleh Allah, selain ceramah tentang niat karena Allah yang barusan penceramah sampaikan, maka sebagai penutup penceramah sedikit sisipkan kebalikan dari niat karena Allah, yaitu niat karena selain Allah. Apabila niat karena Allah disebut dengan ikhlas, maka niat karena selain Allah itu disebut dengan riya’ dan sum’ah. Riya’ adalah ketika kita melakukan suatu perbuatan ibadah namun dalam rangka agar dilihat oleh orang lain. Sedangkan sum’ah adalah ketika kita melakukan ibadah namun tujuannya adalah agar didengar oleh orang lain. Allah sangat benci dengan orang yang riya’ atau sum’ah dalam ibadah. Sampai-sampai disebutkan di dalam Al-Quran bahwa orang-orang yang celaka adalah orang yang riya’ dalam ibadahnya. Allah ta’ala berfirman فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ ٤ الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ ٥ الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ ٦ وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ ࣖ Celakalah orang-orang yang melaksanakan salat yaitu yang lalai terhadap salatnya, yang berbuat riya, dan enggan memberi bantuan. [QS. Al-Ma’un ayat 4-7] Demikianlah hadirin, ceramah tentang niat karena Allah yang bisa penceramah sampaikan, semoga ceramah singkat tentang niat ini dapat membuat kita ingat kembali betapa pentingnya menghadirkan niat karena Allah di dalam setiap amal perbuatan kita. Kurang lebihnya penceramah mohon maaf, atas perhatiannya penceramah ucapkan terimakasih. Akhirul kalam . . . وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
- Kultum adalah singkatan dari "kuliah tujuh menit" atau "kutbah tujuh menit", yang merupakan ceramah keagamaan yang biasanya disampaikan di masjid atau tempat ibadah Muslim selama sekitar tujuh menit. Kultum biasanya disampaikan pada hari Jumat setelah shalat Jumat dan berisi pesan-pesan keagamaan, nasehat, serta pengajaran tentang Islam. Kultum bisa juga disampaikan di waktu-waktu lain seperti pada acara pernikahan, aqiqah, dan lain sebagainya. Baca Juga 5 Keutamaan Bulan Ramadhan dalam Kitab Durratun Nasihin Kultum biasanya disampaikan oleh seorang ulama atau tokoh agama yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam Islam. Kultum Singkat Tentang Ikhlas Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang ikhlas. Ikhlas adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan suatu perbuatan semata-mata karena Allah SWT tanpa mengharapkan imbalan atau pujian dari orang lain. Allah SWT berfirman dalam surat Az-Zumar ayat 14, "Katakanlah "Hanya kepada Allah-lah aku menyembah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya dalam beragama." Oleh karena itu, ikhlas merupakan prinsip dasar dalam beribadah yang harus ditanamkan dalam diri kita. Namun, ikhlas tidak hanya terbatas pada ibadah saja. Ikhlas juga harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika kita bekerja, kita harus berusaha untuk bekerja dengan ikhlas dan mengharapkan ridha Allah SWT. Kita harus memikirkan manfaat yang akan diperoleh orang banyak dari pekerjaan yang kita lakukan, bukan hanya keuntungan yang akan kita peroleh. Baca Juga Doa Niat Puasa Ramadhan, Dalil Tentang Puasa, Tata Cara Berpuasa serta Keutamaan Puasa di Bulan Ramadhan Selain itu, ikhlas juga dapat diaplikasikan dalam hubungan antar sesama. Ketika kita berbuat baik kepada orang lain, kita harus berusaha untuk tidak mengharapkan balasan dari orang yang kita bantu. Kita harus memperhatikan kepentingan orang lain dan berusaha membantu mereka dengan tulus dan ikhlas. Oleh karena itu, mari kita jaga niat kita dalam setiap perbuatan kita. Berusahalah untuk selalu mengikhlaskan setiap tindakan kita hanya untuk Allah SWT semata. Dengan begitu, kita dapat meraih keberkahan dan keikhlasan dalam kehidupan kita. Sekian kultum singkat kali ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kultum Ramadhan Tentang Sabar
kultum tentang niat dan ikhlas