UPDATE: Thanks to mimin , momod , n KASKUSER semua :matabelo . Pulang nguli eh ngeliat thread ane jadi HT:matabelo . . Ini HT pertama ane jadi terharu :matabelo Special Thanks buat agan2/aganwati kaskuser yang udah baik hati ngasih cendol ke ane :toast jadi semangat ngebuat thread berkualitas lainnya :ilovekaskus Assalamualaikum agan/aganwati KASKUSER semuanya , kali ini newbie mau share tentang
21.1 Definisi Karbohidrat. Zat gizi makro yaitu tiga kelompok utama karbohidrat (monosakarida , disakarida , dan polisakarida). Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama zat kelompok zat-zat organik yang mempunyai struktur molekul yang berbeda-beda walaupun terdapat persamaan-persamaan dari sudut kimia dan fungsinya.
Selainaplikasi tersebut, terdapat fungsi penerapan pemikiran larutan penyangga ini dalam tubuh manusia seperti pada cairan tubuh. Cairan tubuh ini bisa dalam cairan intrasel maupun cairan ekstrasel. Dimana sistem penyangga utama dalam cairan intraselnya seperti H2PO4- dan HPO42- yang mampu bereaksi dengan suatu asam dan basa.
contoh poster pubertas yang mudah digambar dan menarik. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dalam tubuh manusia terdapat cairan yang memiliki peran sangat penting yaitu darah. Darah manusia berfungsi untuk mendistribusikan oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh. Darah memiliki pH yang hampir konstan yaitu sekitar 7,4. Ketahanan pH darah disebabkan oleh karena adanya system larutan buffer penyangga pH dalam darah. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai larutan penyangga mari simak artikel berikut buffer/penyanngga merupakan larutan yang dapat mempertahankan nilai pH suatu larutan meskipun ditambahkan asam atau basa atau zat lain. Larutan penyangga dibagi menjadi dua jenis yaitu larutan penyangga asam dan penyangga penyangga asam adalah larutan yang dapat mempertahankan pH 7 yang tersusun atas campuuran basa lemah dan garamnya atau basa lemah dengan asam konjugasinya. Larutan penyangga dapat dibuat dengan mereaksikan asam kuat dengan basa lemah dan menghasilkan garam atau asam konjugasi, menghabiskan asam kuat dan menyisakan basa lemah. Larutan penyangga basa menjaga pH dengan dua cara yaituPenambahan asam/H+ kesetimbangan bergeser ke kanan, asam bereaksi dengan basa membentuk asam lemahPenambahan basa/ OH- kesetimbangan bergeser ke kiri, basa bereaksi dengan menghasilkan menentukan pH larutan penyangga basa hal yang dilakukan yaituMenentukan konsentrasi [OH-][OH-] = Kb . Mb/MgDengan keteranganKb = tetapan ionisasi basa lemahMb = mol basa lemahMg = mol asam konjugasiMenentukan pH larutanpOH = -log [OH-]pH = 14 - pOH Larutan penyangga memiliki manfaat dan peranan penting dalam tubuh kita. Salah ya satunnya adalah mempertahankan pH darah. Ketika darah dalam tubuh diukur pHnya melalui arteri diperoleh pH darah sebesar 7,45 dan diukur melalui vena diperoleh pH darah sebesar 7,41. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa pH relative konstan pada kondisi kaya CO2 dan O2. pH darah yang relative konstan disebabkan karena adanya system penyangga dalam tubuh. System penyangga dalam tubuh terdiri dari tiga jenis yaitu, system penyangga karbonat-bikarbonat, system penyangga fosfat dan system penyangga asam penyangga karbonat-bikarbonat berangkat dari oksigen yang digunakan dalam proses metabolism menyisakan CO2. Kemudian karbondioksida diangkut dalam darah dan larut sebagai H2CO3 yang selanjutnya terdisosiasi menjadi ion H+ dan HCO3,- Keberadaan sistem penyangga karbonat-bikarbonat digambarkan sebagai berikut CO2g + H2Ol H2CO3aq HCO -3aq + H+aq Jika darah menerima zat asam, ion HCO3- menjadi H2CO3 kemudian H2CO3 akan terurai membentuk CO2 yang dikeluarkan oleh tubuhHCO3-aq + H+ H2CO3aq 1 2 3 Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Cairan intraseluler merupakan media yang penting untuk berlangsungnya reaksi metabolisme tubuh yang dapat menghasilkan zat-zat yang bersifat asam atau basa. Adanya zat hasil metabolisme yang bersifat asam akan menurunkan nilai pH cairan intrasel, dan sebaliknya jika dihasilkan zat yang bersifat basa maka akan menaikkan pH cairan intrasel. Di dalam proses metabolisme tersebut melibatkan banyak enzim yang bekerja. Enzim akan bekerja dengan optimal pada lingkungan pH teretentu. Oleh karena itu, pH cairan intrasel harus selalu dijaga agar pH-nya tetap, sehingga semua enzim dapat bekerja optimal. Jika ada satu enzim saja yang bekerja tidak semestinya, maka dapat timbul penyakit metabolik. Sistem penyangga fosfat yang terdiri dari dan merupakan sistem penyangga yang bekerja untuk menjaga pH cairan intrasel. Jika dari proses metabolisme dihasilkan banyak zat bersifat asam, maka akan bereaksi dengan senyawa basa konjugasi . Sebaliknya, jika dari proses metabolisme dihasilkan banyak zat bersifat basa, maka akan bereaksi dengan senyawa asam lemah . Dengan demikian, perbandingan konsentrasi antara asam lemah dan basa konjugasinya akan selalu tetap, dan ini akan menyebabkan pH larutan cairan intrasel tetap. Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
Pengertian Cairan Intraseluler CIS Cairan Intraseluler CIS adalah cairan yang terkandung di dalam sel. Pada orang dewasa, kira-kira dua pertiga dari cairan tubuh ad/Intraseluler sama kira-kira 25 L pada rata-rata pria dewasa 70 Kg, sebaliknya hanya setengah dari cairan tubuh bayi adalah cairan Intraselular Cairan intraseluler juga dikenal sebagai sitosol atau matriks sitoplasma yang merupakan cairan dengan banyak properti untuk memastikan proses seluler yang terjadi baik tanpa kerumitan. Cairan intraseluler terbatas hanya pada bagian dalam sel dan membran sel adalah batas sitosol. Membran organel memisahkan sitosol dari matriks organel. Banyak jalur metabolisme berlangsung dalam cairan intraseluler baik prokariota dan eukariota. Namun jalur metabolisme eukariotik lebih umum dalam organel dari pada pada sitosol. Komposisi cairan intraseluler penting diketahui karena mengandung sebagian besar air dengan beberap ion seperti natrium, kalium, klorida, magnesium dan beberapa yang lain. Karena adanya asam amino, protein yang laurt dalam airm dan molekul lain, sitosol memiliki banyak khasiat. Terlepas dari kenyataan bahwa tidak ada membran untuk melokalisasi isi sitosol, ada beberapa kurungan dari cairan intraseluler yang terjadi melalui gradien konsentrasi, kompleks protein, penyaringan cytoskeletai dan kompartemen protein. Hal ini penting untuk melihat sitoskeleton yang bukan merupakan bagian dari cairan intraseluler, tetapi struktur yang menyebabkan beberapa molekul besar yang terjebak di beberapa tempat. Cairan intraseluler tidak melakukan tugas tertentu, tetapi membantu dalam banyak fungsi termasuk transduksi sinyal dalam organel, menyediakan tempat bagi sitokinesis dan sintesis protein, transportasi molekul dan banyak lainnya. Yangs semua esensi sejati di bagian dalam dengan konsentrasi yang ideal akan memastikan bahwa potensi sebanarnya dapat dicapai yang secara langsung berlaku untuk cairan intraseluler dan kinerja sel. Ciri dan Fungsi Cairan Intraseluler Dikenal sebagai sitosol /matriks sitoplasma cairan dengan banyak properti untuk memastikan proses seluler yang terjadi baik tanpa kerumitan. Terbatas hanya pada bagian dalam sel, dan membran sel adalah batas sitosol. tidak melakukan tugas tertentu, tetapi membantu dalam banyak fungsi termasuk transduksi sinyal dalam organel, menyediakan tempat bagi sitokinesis dan sintesis protein, transportasi molekul, dan banyak lainnya. Pengertian Cairan Ekstraseluler CES Cairan Ekstraseluler CES adalah cairan diluar sel. Ukuran reltif dari CES menurun dengan peningkatan usia. Pada bayi baru lahir kira-kira setengah cairan tubuh terkandung didalam CES. Setelah usia satu tahun volume relatif dari CES menurun sampai kira-kira setengah dari volume total. Ini hampir sebanding dengan 15 L dalam rata-rata pria dewasa 70 Kg. Lebih jauh CES dibagi menjadi Cairan Interstisial CIT Cairan di sekitar sel, sama dengan kira-kira 8 L pada dewasa. Cairan limfe termasuk dalam volume Interstisial. Relatif terhadap ukuran tubuh, volume CIT kira-kira sebesar dua kali lebih besar pada bayi baru lahir dibanding orang dewasa. Cairan Intravaskuler CIV Cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah. Volume relatif dari CIV sama pada orang dewasa dan anak-anak. Rata-rata volume darah orang dewasa kira-kira 5-6 L, 3 L dari jumlah tersebut adalah plasma. Sisanya 2-3 L terdiri dari sel darah merah SDM, atau eritrosit yang mentranspor oksigen dan bekerja sebagai bufer tubuh yang penting; sel darah putih SDP, atau leukosit; dan trombosit. Dalam istilah ekstraseluler berarti itu adalah cairan yang ditemukan diluar sel, dengan kata lain cairan ekstraseluler adalah cairan tubuh dimana sel-sel dan jaringan akan difasilitasi. Membran sel disediakan dengan nutrisi yang dibutuhkan dan suplemen lainnya melalui cairan ekstraseluler. Ini terutama terdiri dari natrium, kalium, kalsium, klorida, dan bikarbonat, namun kehadiran protein sangat jarang dalam cairan ekstraseluler. Ph bianya dipertahankan sekitar 7,4 dan cairan memiliki kapasitas buffer sampai batas tertentu juga. Adanya glukosa dalam cairan ekstraseluler penting dalam mengatur homeostasis dengan sel dan konsentrasi yang biasa glukosa pada manusia adalah 5 mM. Terutama ada dua jenis utama dari cairan ekstraselular dikenal sebagai cairan unterstitial dan plasma darah. Semua faktor yang dibahas adalah sifat utama dan konstituen cairan interstitial yang kira-kira sekitar 12 liter pada manusia sepenuhnya dewasa. Total volume plasma darah ialah sekitar tiga liter pada manusia. Ciri dan Fungsi Cairan Ekstraseluler Cairan tubuh di mana sel-sel dan jaringan akan difasilitasi. Membran sel disediakan dengan nutrisi yang dibutuhkan dan suplemen lainnya melalui cairan ekstraseluler. ada dua jenis utama dari cairan ekstraselular dikenal sebagai cairan interstitial dan plasma darah Adapun perbedaannya diantaranya yaitu Cairan intraseluler ditemukan di dalam sel sementara cairan ekstraseluler ditemukan di luar sel. Adanya protein dan asam amino ialah fitur cairan intraseluler sedangkan mereka tidak ditampilkan dalam cairan ekstraseluler. Kedua cairan terutama terdiri dari air, tetapi ada lebih banyak ion dalam cairan ekstraseluler dari pada cairan intraseluler. Glukosa terdapat pada kedua cairan, tapi cairan ekstraseluler tidak memiliki organel untuk memecah mereka untuk menghasilkan energi tetapi tidak cairan intraseluler. Gradien konsentrasi, kompleks protein dan properti lainnya cairan intraseluler tidak umum untuk cairan ekstraseluler. Cairan ekstraseluler memiliki dua jenis utama sedangkan cairan intraseluler ialah hanya satu jenis. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
– Larutan penyangga atau buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan pH dengan menetralkan asam atau basa. Tidak hanya berguna dalam ilmu kimia dan industri, larutan penyangga juga memiliki fungsi penting dalam tubuh manusia. Berikut dalah fungsi larutan penyangga dalam tubuh manusia!Menjaga pH darah Fungsi larutan penyangga dalam tubuh manusia adalah menjaga atau mempertahankan pH darah. Dilansir dari Medicine LibreTexts, darah manusia harus memiliki pH sedikit basa yaitu sekitar 7,35 hingga 7,45. Untuk mempertahankan rentang pH yang sangat sempit tersebut, manusia memiliki sistem larutan penyangga yang sangat kuat. pH darah yang berubah dapat menyebabkan berbagai kondisi pada tubuh mulai dari denaturasi dan kehilangan fungsi protein, erosi jaringan tubuh, hingga kematian. Baca juga Larutan Penyangga Pengertian dan Jenisnya Mendukung kerja enzim Fungsi larutan penyangga dalam tubuh selanjutnya adalah mendukung kerja enzim. Seperti yang kita ketahui, enzim adalah zat katalitik yang dapat mempercepat terjadinya reaksi biokimia penunjang tubu seperti adalah protein yang berfungsi optimal pada pH yang tepat. Dilansir dari Khan Academy, pada pH yang tidak sesuai enzim akan berhenti bekerja atau bahkan terdenaturasi rusak secara permanen. Larutan penyangga dapat menjadi pH tubuh manusia pada kisaran normal. Sehingga, enzim dapat berkerja secara optimal dalam tubuh manusia. Menjaga pH air liur Larutan penyangga atau buffer dalam tubuh berfungsi untuk menjaga pH air liur. Dilansir dari Healthline, pH air liur berada dalam kisaran 6,2 hingga 7,6. Baca juga Sifat-Sifat Enzim, Fungsi, dan Cara Kerja Jika air liur terlalu asam, akan terjadi erosi asam. Di mana air liur yang asam mengikis mineral pada gigi menyebabkan gigi berlubang, keropos, hingga kehilangan gigi. Larutan penyangga, menjaga pH air liur agar erosis asam pada gigi tidak terjadi. Mencegah terjadinya asidosis Fungsi larutan penyangga dalam tubuh adalah mencegah terjadinya asidosis. Asidosis adalah kondisi meningkatkan keasaman pada cairan tubuh. Asidosis dapat menyebabkan gejala yang ringan hingga syok berat juga kematian. Mencegah terjadinya alkalosis Fungsi larutan penyangga dalam tubuh lainnya adalah mencegah terjadinya alkalosis. Alkalosis adalah kondisi meningkatnya kadar bikarbonat yang menyebabkan darah menjadi lebih basa. Alkalosis dapat menyebabkan gejala gangguan kesehatan yang ringan seperti mual, mati rasa dan gemetar. Namun, dapat juga meningbulkan gangguan kesehatan yang lebih serius seperti syok dan koma. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
campuran buffer yang terdapat dalam cairan intraseluler tubuh manusia yaitu