Lagurohani instrumental saat teduh musik lembut pengantar tidur relax music soothing music rohani populer menyentuh hati. 12 Lagu Pujian Saat Teduh - Kumpulan Lagu Rohani. Jadi kakak bisa mulai hari kakak dengan bersaat teduh dan merenungkan betapa baiknya Tuhan lewat lagu ini. 1 tahun yang lalu343347x ditonton. PersiapanDoa para presbiter di konsistori Ucapan selamat datang . P2. : Jemaat yang dikasihi Tuhan! Selamat Pagi/ sorePemberita Firman dan pelayan liturgi mengucapkan Selamat Hari Minggu dan Selamat Beribadah bagi jemaat yang hadir di gedung gereja maupun di rumah melalui channel youtube saat ini.. Kita memasuki Hari Minggu XXIV sesudah Pentakosta. BidangPembinaan : 1) Program Peningkatan Saat Teduh Jemaat: Bersyukur untuk Jurnal Saat Teduh Doa (JSTD) yang memasuki Mei 2014, berdoa agar Jemaat mau & setia menggunakannya, bertumbuh dalam Firman Tuhan lewat Saat Teduh & Ibadah keluarga serta setia menghidupi firman itu Bersyukur untuk Ibu Inawati Kosasih & rekan-rekan yang membantu PusatSumber SMK Agama Miri menerbitkan 25 Kisah Para Nabi pada 2021-08-28. Baca versi flipbook dari 25 Kisah Para Nabi. Muat turun halaman 101-150 di AnyFlip. SerukanKemenangan Bacaan: Yohanes 16:16-33 "Semua itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku.Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." Yohanes 16:33 Tuhan Yesus telah lebih dahulu menyatakan bahwa selama kita hidup di dunia ini kita akan dihadapkan masalah dan kesukaran. contoh poster pubertas yang mudah digambar dan menarik. saya ingin tanya tentang saat teduh, apa saat teduh memang harus dilakukan pada pagi-pagi sekali, apa gak bisa digantikan dengan siang atau malam hari karena terkadang saya tidak sempat saat teduh pada pagi hari karena alasan tertentu. Dan saya jadi merasa bersalah sama Tuhan karena hal ini tolong bantu saya. Dan 1 lagi apakah ada tata cara saat teduh mungkin saya tidak tahu, misalkan sebelum baca firman, menyanyikan 1 pujian atau tidak atau mungkin yg lainnya. Terima kasih sebelumnya ; maaf saya banyak tanya. Tuhan memberkati Andrea [JAWAB] [MC] Dear Andrea, Dalam kita bersaat teduh, sebetulnya tidak ada waktu atau “cara” tertentu. Memang ada baiknya kita menetapkan waktu yang khusus, misalnya jam 9 malam. Sebisa mungkin kita tepati waktu tersebut, karena waktu tersebut adalah komitmen kita dengan Tuhan. Akan tetapi, bila memang ada halangan yang membuat kita tidak dapat memenuhi komitmen tersebut, kita tidak perlu merasa bersalah. Namun kita tetap perlu menyediakan waktu yang lain di hari tersebut, janganlah kita biarkan satu hari berlalu tanpa kita menjalani persekutuan dengan Tuhan. Apa yang kita lakukan saat bersaat teduh? Adakah aturan dasar tertentu? Sebenarnya tidak, akan tetapi minimal kita harus BERDOA dan MEMBACA serta MENDALAMI FIRMAN. Hal-hal tersebut lah yang mutlak ada. Bila Andrea ingin menambahkan pujian di awal atau di akhir karena hal tersebut membantu, silakan lakukan. Yang hendak kami ingatkan adalah mengenai pembacaan dan pendalaman Firman dalam saat teduh. Ada beberapa point yang harus kita ingat dalam membaca dan mendalami Firman. 1. Saat kita membaca Firman, tanyakanlah apa yang dibicarakan di dalam bagian Firman yang kita baca tersebut. Apa pesan yang disampaikan, kepada siapa pesan tersebut disampaikan, apa tujuan bagian tersebut ditulis. 2. Bagaimanakah relevansi Firman tersebut dengan hidup kita saat ini? 3. Apa yang dapat kita terapkan dari bagian Firman tersebut. Selain bagian ini, Andrea juga dapat membaca Saat Teduh yang Hidup Semoga dapat membantu. Selamat bersaat teduh. [CKM] Menurut saya tidak ada ketentuan khusus bahwa saat teduh harus dilakukan pagi hari. Untuk hal ini saya tidak bersikap dogmatik. Tetapi kalau kita bicara ideal, maka memang pagi hari waktu yang tepat untuk bersaat teduh, karena 1. Meneladani Tuhan Yesus yang pagi2, bahkan dikatakan hari masih gelap Mar 135 Ia sudah bangun dan berdoa. 2. Pagi hari saat dimana pada umumnya pikiran kita masih segar, belum dipenuhi oleh kepusingan hal-hal lain, maka tepatlah kalau pagi hari dimana pikiran masih segar ini kita isi dengan firman Tuhan. Kalau memang pagi hari tidak memungkinkan, maka boleh saat teduh siang atau malam hari. Bahkan ada teman saya yang menyisihkan waktu untuk saat teduh saat isitirahat siang dilakukan dalam situasi darurat. Ini dilakukan jika pagi dan malamnya tidak memungkinkan. Teman saya ini bersaaat teduh rutinnya malam. Saat teduh sering menjadi hanya rutinitas dan kegiatan lahiriah. Maka disini perlu berhati-hati. Saat teduh harus lahir dari suatu kesadaran bahwa saya perlu pimpinan dan berkat Tuhan setiap hari sebelum saya memulai seluruh kegiatan pada hari tsb. Kalau tidak ada kesadaran itu, maka saat teduh akan hanya menjadi rutinitas yang sia-sia atau kegiatan lahiriah tanpa makna dan hanya menjadikan munafik. Saat teduh pagi hari tidak berarti orang itu lebih suci atau lebih rohani atau lebih kudus dari orang yang saat teduh malam atau bahkan di sela-sela istirahat siangnya. Silakan Anda persiapkan waktu yang menurut Anda saat itu tepat untuk bersaat teduh dan lakukan dengan komitmen dan jangan berdalih macam2 lagi. Karena manusia mempunya 1001 alasan logis/dalih untuk membenarkan tindakannya yang padahal mendukakan Tuhan. Selamat bersaat teduh. Apa sih Saat Teduh itu? Saat Teduh adalah waktu yang disediakan bagi Tuhan setiap hari secara teratur untuk menikmati persekutuan yang indah dengan Tuhan, berbicara dalam doa, mendengarkan apa yang Dia katakan kepada kita melalui firmanNya Maz. 119147-148; 632. Saat teduh adalah saat di mana kita benar-benar menyediakan waktu secara khusus dan fokus untuk berkomunikasi dengan Allah, melalui perenungan firman Tuhan dan doa Saat teduh adalah saat di mana kita benar-benar datang kepada Tuhan dan berkata secara bertanggungjawab, “Inilah aku Tuhan. Saya siap untuk mendengarkan Engkau berbicara kepada anakmu ini.” Kita hidup dalam dunia yang gaduh. Ke mana pun kita pergi, bahkan di rumah sekalipun, berbagai suara bising menyergap. Mulai dari suara telepon sampai televisi. Mulai pagi hingga malam hari. Di dalam batin pun muncul banyak suara sepanjang hari. Berbagai ide, penilaian, dan perasaan memenuhi hati. Itu sebabnya kita perlu berhenti sejenak untuk menenangkan diri dan mendengarkan suara Tuhan. Untuk mengevaluasi apakah derap langkah hidup kita sudah seirama dan kehendak-Nya. Inilah yang disebut saat teduh. Waktu berharga yang kita sisihkan untuk meneduhkan diri, memfokuskan hati kepada Tuhan, berdoa dan mendengarkan Firman-Nya. Saat teduh janganlah dipandang sebagai kewajiban, melainkan kebutuhan!. Lewat saat teduh, kerinduan jiwa kita yang terdalam untuk bergaul akrab dengan Tuhan dapat terpenuhi. Melaluinya kita pun akan memperoleh santapan rohani yang sangat kita perlukan. Tanpa saat teduh, kita akan kehilangan momen berharga untuk dsiapa dan dikuatkan Oleh-Nya. Tanpa sapaan firman-Nya tiap hari, bisa jadi kita akan miskin inspirasi Illahi ketika harus menyelesaikan aneka masalah dalam hidup. Bagaimana Cara Saat Teduh? 1. SEDIAKAN WAKTU YANG TEPAT Pilihlah waktu dimana Anda bisa bersaat teduh tanpa diganggu. Jika memungkinkan, Upayakan melakukan saat teuh pada pagi hari, sehingga firman yang kita peroleh bisa mewarnai segala pemikiran dan suasana hati sepanjang hari itu. Aturan yang paling umum adalah Waktu terbaik untuk melakukan saat teduh adalah ketika Anda berada di waktu terbaik Anda!. Berikan pada Tuhan bagian terbaik dari hari Anda – ketika Anda paling segar dan paling waspada. Jangan melayani Tuhan dengan sisa waktu Anda sisa waktu. Ingat juga bahwa waktu terbaik Anda mungkin berbeda dengan orang lain. Walaupun bagi kebanyakan orang, pagi-pagi hari merupakan waktu terbaik. Itu juga merupakan lah praktek Yesus sendiri untuk bangun pagi –pagi untuk berdoa dan bertemu dengan Bapa. “ Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana” markus 135 Banyak tokoh–tokoh dalam alkitab yang bangun di pagi buta untuk bertemu dengan Tuhan, antara lain • Abraham – Kejadian 1927 • Ayub – Ayub 15 • Yakub – Kejadian 2818 • Musa – Keluaran 344 • Hana dan Elkana – 1 Samuel 119 Berapa lama waktu yang dibutuhkan? Banyak orang bersaat teduh selama 30 Menit, tetapi Anda bisa memulainya dengan menyediakan waktu 10-15 menit. Yang penting waktu itu dimanfaatkan sepenuhnya untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Jika Anda sudah asyik bersaat teduh,waktunya dapat diperpanjang sesuai kebutuhan. Kita juga perlu tahu beberapa hal yang harus diperhatikan; A. Pada saat teduh yang pertama kali, jangan mencoba langsung 2 jam Don’t try for a two hour quiet time at first. Karena anda akan berkecil hati, Anda harus bertumbuh dalam hubungan ini seperti yang Anda lakukan dalam yang lain. Jadi dimulai dengan tujuh menit konsisten dan membiarkannya tumbuh. Lebih baik untuk konsisten dengan waktu yang singkat daripada langsung memenuhi selama satu jam setiap minggu. B. Jangan melihat ke Jam Don’t watch the clock. Dengan terus memperhatikan jam dapat merusak saat teduh lebih cepat dari hampir apa pun. Tentukan apa yang dapat Anda lakukan dalam Firman dan doa selama waktu yang telah Anda pilih, kemudian melakukannya. Kadang-kadang akan memakan waktu lebih lama dari yang telah anda rencanakan dan kadang-kadang lebih sedikit . Tapi jangan terus melihat jam Anda. C. Jangan mengutamakan kuantitas tetapi utamakan kualitas Don’t emphasize quantity, emphasize quality. Tidak ada yang sangat spiritual dengan menghabiskan waktu 2 jam, tetapi lebih penting mengutamakan apa yang anda lakukan selama saat teduh, baik 15 menit atau 2 jam atau waktu diantaranya. Milikilah hubungan yang berkualitas dengan Tuhan. 2. SADARILAH KEHADIRAN TUHAN Berdiam dirilah sejenak di hadapan Tuhan. Tenangkan hati Anda dari segala pikiran yang mengembara ke mana-mana. Fokuskan perhatian kepada Tuhan dan sadarilah kehadiranNya. pastikan bahwa anda benar-benar hadir di hadapan Tuhan. Proses pengarahan hati ini penting kita lakukan sebelum berdoa dan membaca Firman, tanpa pengarahan hati, saat teduh bisa menjadi ritual belaka. Rutinitas yang dilakukan tanpa sikap hati yang rindu mencari Tuhan. Menyadari hadirat Tuhan, Anda bisa juga dengan memuji dan menyembah Tuhan dengan nyanyian atau penyembahan Anda. Rasakan kehadiran Tuhan pada diri Anda. 3. MOHON PERTOLONGAN ROH KUDUS Setelah hati terarah pada Tuhan, barulah kita berdoa. Bersyukurlah untuk kebaikan Tuhan yang sudah Anda terima. Lalu mintalah Roh Kudus menerangi bagian Alkitab yang akan dibaca, agar melaluinya Anda bisa memahami apa yang Tuhan ingin katakan kepada Anda. 4. BACA DAN RENUNGKANLAH FIRMAN TUHAN Hal ini sangat penting – terutama bagi kita yang baru memulai membangun saat teduh dengan Tuhan. Mintalah seorang pendeta atau teman untuk membantu Anda memilih ayat bacaan yang baik. Atau bisa juga membeli buku-buku kumpulan renungan yang banyak tersedia di toko. Jangan hanya sekedar membuka Alkitab dan secara acak membaca ayat-ayat tertentu saja. Sekali lagi, mintalah seorang pendeta atau teman untuk membantu Anda memilih dan merencanakan bahan bacaan jika Anda tidak yakin. Seimbangkan antara membaca Perjanjian Lama dan Baru. Perjanjian Lama kaya akan sejarah dan pengetahuan dan Perjanjian Baru menyajikan kisah Kristus dan kelahiran gereja. Keduanya sangat berharga dan membaca satu akan membantu Anda memahami yang lain. Bacalah bahan bacaan Alkitab hari itu. Jangan sekedar membaca cepat, tetapi bacalah dengan perlahan sampai Anda mengerti artinya. Jika ada bagian yang masih sulit di mengerti, Anda dapat membacanya seklai lagi dengan memakai terjemahan Alkitab yang berbeda misalnya, memakai Alkitab bahasa Indonesia sehari-hari atau Alkitab berhasa Inggris. Temukanlah pesan apa yang muncull dalam benak Anda ketika membacanya. Untuk itu, coba amati bagian Alkitab yang Anda baca dengan mengajukan beberapa pertanyaan penolong dibawah ini. Apakah Firman Tuhan yang saya baca berisi janji Tuhan yang harus saya imani? janji apa? Apakah Firman ini berisi teguran yang harus saya waspadai? Apakah Firman ini berisi teladan sikap tokoh-tokoh Alkitab yang perlu saya teladani? Teladan apa yang perlu saya cermati? Apakah firman ini menunjukkan prinsip atau ajaran tentang topik tertentu yang harus saya pahami? misalnya ajaran tetnang Ketuhanan Yesus, Akhir zaman, babtisan, dan lain-lain Lalu renungkanlah apa pesan firman hari ini bagi saya? bagaiman pesan itu bersangkut-paut dengan hidup saya? Apakah saya perlu menginggalkan kebiasaan buruk tertentu? Apakah ada perintah Tuhan yang selama ini belum saya lakukan? Apakah saya masih kurang yakin akan janji Tuhan? Setelah merenungkan semua itu, apa tanggapan saya? Terkadang ada bagian Alkitab yang ketika dibaca memunculkan pertanyaan yang membingungkan dan mengganjal di hati. misalnya, ketika membaca kisah perang di Perjanjian lama. Anda heran mengapa Allah tampak begitu kejam dengan menghantam habis musuh israel? pertanyaan yang muncul itu bisa Anda catat, lalu Anda cari jawabnya pada kesempatan lain. Misalnya, dengan membaca buku, menggali Alkitab lebih lanjut, maupun menanyakannya pada Pendeta. ketika melakukan saat teduh hendaknya fokus utama Anda adalah merenungkan apa pesan atau inspirasi Firman bagi Anda. Bukan waktu studi Alkitab secara mendalam. 5. BERINTERAKSILAH SAAT ANDA MEMBACA Alkitab adalah sebuah buku yang hidup, ditulis oleh Allah yang hidup. Dan Roh Kudus akan membantu anda untuk memahami, memberi kebijaksanaan dan wahyu saat Anda membaca. Baca Alkitab seolah-olah itu adalah surat cinta, karena haruslah demikian supaya benar-benar kita menaruh hati sepenuhnya pada apa yang kita baca, karena Alkitab itu adalah surat cinta Tuhan kepada Anda! Berdoalah saat Anda akan memulai saat teduh. Ambil catatan, dan jangan takut untuk menandai tulisan suci dalam Alkitab itu sendiri. Berinteraksilah dengan Alkitab Anda, dan meminta Allah untuk menggunakannya untuk mengubah hati dan hidup anda !. Mungkin Anda bisa menghafal ayat-ayat yang Anda baca di hari itu juga. Apa sih Pentingnya Saat Teduh? 1. Meneladani Tuhan Yesus Mark 135. Ia menunjukkan, betapa Ia menikmati persekutuan dengan BapaNya, meskipun pada hari sebelumnya Ia sibuk sekali. Tetapi keesokan harinya Ia bangun pagi-pagi benar dan menyediakan waktu bagi BapaNya Mark. 135. Kalau Yesus yang adalah Anak Allah masih memerlukan waktu teduh bersama dengan BapaNya, apalagi kita. 2. Allah merindukan persekutuan dengan kita anak-anakNya. Suatu hal yang luar biasa, bahwa pencipta langit dan bumi benar-benar menginginkan persekutuan dengan ciptaanNya. 3. Tanpa saat teduh yang teratur, kita sulit bertumbuh dalam iman. Orang-orang saleh yang dipakai Tuhan dari abad ke abad, semuanya mempunyai waktu teduh yang teratur. Misalnya Daud Maz. 54, Daniel Dan 611, dan lain-lain. Sebagai seorang manusia, secara fisik kita membutuhkan makanan setiap harinya untuk bertahan hidup. Tanpa makanan, kita akan kekurangan kalori yang memberikan kita energi untuk melaksanakan aktivitas kita. Demikian juga halnya dengan saat teduh. Saat teduh adalah makanan rohani kita. Jiwa kita membutuhkannya untuk terus bertahan hidup. Setiap hari kita diserang oleh berbagai macam masalah. Kita seringkali kehilangan keseimbangan karenanya. Kita bingung bagaimana menentukan pilihan. Pilihan mana yang benar dan mana yang salah? Apa standarnya sesuatu dapat dikatakan benar atau salah? Keseimbangan itu hanya dapat kita terima kembali melalui saat teduh bersama Allah. Sebab Allah adalah standar dari kebenaran. Dia adalah kebenaran itu sendiri. Membaca dan merenungkan firman Tuhan akan mengajar kita, menyatakan kepada kita apabila kita salah, akan memperbaiki kelakuan kita, dan akan terus mendidik kita dalam kebenaran 2 Tim 316. Membaca dan merenungkan firman Allah dalam saat teduh membuat kita dapat semakin mengenal Allah. Dengan membaca firman Tuhan, kita akan mengetahui apa yang Allah sukai, apa yang menyenangkan hati-Nya, dan apa yang tidak Dia sukai. Dan itulah yang menjadi intinya. Apapun yang harus kita lakukan dalam menjalani hidup ini, kita harus hidup sesuai dengan kehendak Allah, dengan cara hidup yang menyenangkan hati Allah. Dengan pengetahuan inilah kita dapat menemukan keseimbangan kita kembali. Kita menjadi tahu keputusan seperti apa yang harus kita ambil ketika badai hidup menerpa hidup kita, yaitu keputusan yang menyenangkan hati Tuhan, yang sesuai dengan firman Tuhan. Apa sih Manfaat Saat Teduh? 1. Untuk mendengarkan suara Tuhan lewat firmanNya. Manfaat kebenaran firman Tuhan * Untuk memberikan pertumbuhan rohani iman dan daya tahan terhadap serangan-serangan si iblis a. Firman Tuhan sebagai roti hidup Mat. 44 b. Firman Tuhan sebagai air susu yang murni I Pet. 22 * Untuk mengajar, menyatakan kesalahan – sebagai cermin, memperbaiki kelakuan, mendidik orang dalam kebenaran II Tim. 316 * Untuk menyegarkan jiwa dan memberi hikmat kepada orang yang tidak berpengalaman Maz. 198 * Untuk menyukakan hati dan membuat mata bercahaya Maz. 199. 2. Untuk menyatakan isi hati kepada Tuhan * Menyatakan isi hati kepada Tuhan melalui lagu-lagu pujian * Menyatakan isi hati kepada Tuhan melalui doa Pujian Penyembahan, Ucapan Syukur, Pengakuan Dosa, Permohonan, permohonan kepada orang lain, permohonan kepada kita Semua hal-hal ini penting, tetapi hal yang paling penting yang dapat Anda lakukan adalah memulai membangun hubungan yang akrab dengan Tuhan melalui saat teduh. Dan itu harus anda mulai SEKARANG – ya… hari ini juga Berdoalah. Kita harus menjadi pelaku firman, bukan pendengar saja. Oleh sebab itu, berdoalah juga bagi orang-orang lain yang Anda rasa perlu didoakan. Sumber majalah praise - Berikut ini kami sajikan doa syafaat kristen untuk saat teduh pagi hari. Berdoa menjadi nafas kehidupan umat Kristen. Tak hanya mendoakan keluarga terdekat tapi juga berdoa untuk kehidupan gereja, negara dan orang lain. Doa tersebut dikenal dengan doa syafaat. Baca juga Doa Kristen Sebelum Belajar Secara singkat doa syafaat adalah saat manusia berdoa atas nama orang lain. Termasuk di dalamnya mendoakan bangsa dan negara, mendoakan orang-orang yang kelaparan ditempat lain/negara lain, mendoakan umat beragama lain. Mari Berdoa, Bapa yang maha baik, pertama-tama kami mengucap banyak terimakasih karena Engkau telah memberkati pagi hari kami dengan penuh kebahagiaan serta sukacita. Terimakasih telah memberi tidur yang nyenyak, udara pagi yang sejuk dan suasana yang damai, kicauan burung yang merdu. Kami sungguh bersyukur atas berkat pemberian dari-Mu yang maha baik. Ada yang ingin kami pergumulkan, dan tentu Engkau telah mengetahuinya. Namun biarlah pergumulan ini terjadi sesuai dengan yang telah Engkau ketahui sebelumnya. Saat Teduh Kristen hari ini Juli 2020 Renungan Tema yang sering muncul di Amsal adalah nasihat untuk menjaga perkataan kita, ... Saat Teduh Kristen hari ini Juli 2020 Renungan Orang kikir selalu menghitung-hitung harga dalam batinnya. Amsal ini mengungkapkan arti kikir. ... Saat Teduh Kristen hari ini Juli 2020 Renungan Perilaku seseorang dapat kita bedakan dari isi hatinya. Apakah yang dia lakukan ... Saat Teduh Kristen hari ini Juli 2020 Renungan Kita mengenal atau pernah berjumpa dengan seorang pemarah, bukan? Kemarahannya mudah meledak ... Saat Teduh Kristen hari ini Juli 2020 Renungan Kita hafal ayat ini, bukan? Ada nyanyiannya! Inilah soal sikap hati yang ... Saat Teduh Kristen hari ini Juli 2020 Renungan Dulu sewaktu masih duduk di SMU saya sering diundang makan malam oleh ... Saat Teduh Kristen hari ini Juli 2020 Renungan Sebagian dari kegiatan pendidikan adalah memperoleh informasi, tetapi menguasai banyak sekali informasi ... Saat Teduh Kristen hari ini Juli 2020 Renungan Bila masih muda siapa berpikir tentang maut? Namun ketika wabah demam berdarah ... Saat Teduh Kristen hari ini Juli 2020 Renungan Dalam tradisi Yahudi tiap huruf dari abjad bahasa mereka diberi nilai tertentu, ... Saat Teduh Kristen hari ini Juli 2020 Renungan Hikmat telah menyatakan diri sebagai pribadi dan hari ini ia bersaksi tentang ... Saat Teduh Kristen hari ini Juli 2020 Renungan Ayat mas hari ini adalah contoh hikmat yang terdapat di Amsal. Suatu ... Saat Teduh Kristen hari ini Juli 2020 Renungan Ayat mas ini merupakan favorit sebagian besar umat Kristiani. Tidak sulit untuk ... Navigasi cepat tenangkan hati di hadapan Tuhan pada saat teduh bila membaca Alkitab di saat teduh, kita harus merenungkan firman Tuhan atau membaca firman Tuhan dengan doa. membawa masalah dan kesulitan nyata kita ke saat teduh untuk mendekati Tuhan Saat teduh adalah bagian penting dari kehidupan seharian umat Kristen. Inilah saatnya bagi umat Kristen untuk memusatkan perhatian untuk mendekati dan berkomunikasi dengan Tuhan. Di saat teduh, umat Kristen dapat berdoa, membaca Alkitab, menyanyikan lagu rohani, memuji Tuhan, dll. Saat teduh yang efektif dapat memelihara hubungan baik kita dengan Tuhan dan membantu kita bertumbuh secara rohani. Meskipun banyak saudara dan saudari memiliki saat teduh setiap hari, mereka masih merasa bahwa mereka jauh dari Tuhan dan belum banyak bertumbuh dalam kehidupan rohani mereka. Roh mereka seringkali berada dalam kegelapan serta bersikap negatif dan lemah. Saat teduh seperti itu tidak efektif. Lalu bagaimana kita menerapkan dalam saat teduh agar mencapai hasil? Pertama, tenangkan hati di hadapan Tuhan pada saat teduh Untuk mencapai hasil dalam saat teduh, ini membutuhkan hati kita untuk tenang di hadapan Tuhan. Semakin tenang hati kita di hadapan Tuhan, semakin mudah kita dicerahkan dan diterangi oleh Roh Kudus. Karena Tuhan itu kudus, jika hati kita tidak tenang di hadapan Tuhan—tangan kita masih melakukan pekerjaan lain ketika kita berdoa—hati kita masih memikirkan tentang kehidupan keluarga dan mencari uang di tempat kerja ketika kita membaca Alkitab—saat-saat teduh seperti itu hanya mengikuti prosedur dan adalah berurusan dengan Tuhan dengan cara yang acuh tak acuh. Kalau begitu, Roh Kudus tidak bisa menerangi kita. Walaupun kita membaca Alkitab, kita hanya bisa mengerti arti harfiahnya. Oleh karena itu, di saat teduh, kita harus memiliki hati yang tak terbagi untuk tenang di hadapan Tuhan. Tuhan berfirman "Jika engkau ingin hatimu benar-benar damai di hadapan Tuhan, engkau harus bekerjasama secara sadar. Ini artinya masing-masing dari engkau semua harus memiliki waktu untuk bersaat teduh, waktu di mana engkau mengesampingkan orang, peristiwa, dan hal-hal lainnya, menenangkan hatimu dan berdiam diri di hadapan Tuhan. ... Jika engkau menjalani kehidupan rohani seperti ini setiap hari, hatimu akan dapat kembali menjadi milik Tuhan, rohmu semakin lama akan menjadi semakin kuat, keadaanmu akan terus meningkat, engkau akan menjadi lebih mampu menempuh jalan yang dipimpin oleh Roh Kudus, dan Tuhan akan melimpahkan berkat yang lebih besar kepadamu." Dari firman Tuhan, kita dapat melihat bahwa tenang di hadapan Tuhan mengharuskan kita untuk menghindari semua orang, hal-hal, dan perkara-perkara yang dapat mengganggu kita, serta secara sadar melawan hati dan pikiran kita yang mengganggu kedekatan kita dengan Tuhan. Jika kita dapat menenangkan hati kita di depan Tuhan untuk jangka waktu tertentu setiap hari untuk melakukan renungan rohani, situasi rohani kita akan menjadi lebih baik, dan kita akan menikmati sukacita karena berada bersama Tuhan. Secara umum, ketika kita baru bangun di pagi, kita belum bersentuhan dengan hal-hal yang berantakan dalam kehidupan dan pekerjaan kita, dan hati kita adalah yang paling tenang. Gunakan waktu pagi ini untuk dekat dengan Tuhan, sebagai saat teduh harian kita, karena waktu ini kita paling mudah mendapatkan pencerahan dan penerangan Roh Kudus, dan renungan kita juga dapat mencapai hasil yang baik. Saya biasanya menggunakan waktu setelah bangun pagi sebagai saat teduh harian. Saat itu, saya berdoa kepada Tuhan, membaca Alkitab, dan menyanyikan lagu pujian. Saya sering menerima pencerahan dan penerangan Roh Kudus, menikmati kemanisan dari firman Tuhan, dan menyadari bahwa firman Tuhan adalah pembimbing hidup saya. Tentu saja, terkadang saya akan membaca Alkitab setelah pulang kerja atau selesai melakukan kerja lain. Tetapi efek dari membaca Alkitab seperti ini jauh lebih buruk. Dalam 3-5 menit pertama, sulit untuk menenangkan hati. Setelah membaca beberapa ayat Alkitab, saya tidak paham apa yang dibaca. Saya masih memikirkan banyak hal tentang kehidupan dan pekerjaan saya. Saya yakin banyak saudara dan saudari juga mengalami hal semacam ini. Terkadang, dalam proses membaca Alkitab, hati kita akan melayang tanpa sadar dan memikirkan hal-hal lain. Saat ini, kita harus segera berdoa kepada Tuhan dan memohon Tuhan untuk menenangkan hati kita agar kita bisa fokus kembali. Ini juga salah satu aspek kerjasama kita dengan Tuhan. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga ketenangan hati kita di saat teduh dan tidak dipenuhi oleh orang-orang, hal-hal, dan perkara-perkara. Kedua, bila membaca Alkitab di saat teduh, kita harus merenungkan firman Tuhan atau membaca firman Tuhan dengan doa. Cara kedua untuk mencapai hasil yang baik dalam saat teduh adalah dengan fokus pada merenungkan maksud firman Tuhan ketika membaca firman Tuhan. Seringkali, kita membaca firman Tuhan hanya untuk memahami makna harfiahnya. Dengan cara ini, meskipun kita dapat membaca banyak firman Tuhan di setiap saat teduh, kita tidak memahami maksud tersirat firman Tuhan dan masih gagal mencapai hasil yang baik. Kita semua tahu bahwa firman Tuhan adalah kebenaran, dan setiap firman Tuhan mengandung makna yang dalam, bukannya sesuatu yang dapat kita pahami dengan memikirkannya dengan pikiran kita. Itu memerlukan kita untuk merenungkan firman Tuhan dan membaca doa dengan sungguh-sungguh. Hanya dengan mendapatkan pencerahan dan penerangan Roh Kudus, kita bisa secara bertahap memahami makna firman Tuhan yang dalam. Firman Tuhan menyatakan "Engkau harus memahami arti dari firman Tuhan, mencari tahu sumbernya dan hasil yang ingin dicapai. Firman Tuhan mengandung kebenaran, makna, dan terang. Ada banyak hal yang terkandung di dalam firman-Nya; engkau tidak bisa hanya menjelaskan arti harfiahnya." "Memperoleh pemahaman yang sejati tentang makna sesungguhnya dari firman Tuhan bukanlah perkara yang sederhana. Jangan berpikir seperti ini 'Aku dapat menafsirkan makna harfiah firman Tuhan, dan semua orang mengatakan tafsiranku itu bagus, dan memberiku acungan jempol, jadi ini artinya aku memahami firman Tuhan.' Itu tidak sama dengan memahami firman Tuhan. Jika engkau telah mendapatkan sedikit terang dari dalam perkataan Tuhan, dan engkau telah merasakan makna sesungguhnya dari firman-Nya; dan jika engkau dapat mengungkapkan maksud di balik firman-Nya dan apa pengaruh yang pada akhirnya akan dicapai oleh firman-Nya, maka setelah engkau memiliki pemahaman yang jelas akan semua hal ini, engkau dapat dianggap memiliki tingkat pemahaman tertentu akan firman Tuhan." Karena itu, saat membaca Alkitab di saat teduh, kita harus bekerja sama secara aktif. Setelah membaca firman Tuhan, jangan puas dengan pemahaman harfiah dan melewatkan firman Tuhan begitu saja. Kita harus merenungkan firman Tuhan lebih lanjut dan berdoa kepada Tuhan, dan memohon Tuhan untuk mencerahkan dan menerangi kita. Apa maksud Tuhan ketika mengucapkan kalimat ini, aspek kebenaran apa yang ingin Tuhan beritahu kepada kita, hasil apa yang ingin Tuhan capai dalam diri kita, dan bagaimana kita bisa menggunakan kalimat ini dalam hidup kita; dengan merenungkan masalah-masalah terkait ini dan menerima pencerahan dan penerangan Roh Kudus, kita akan berangsur-angsur memahami arti sebenarnya dari kata-kata ini yang diucapkan Tuhan. Sebagai contoh, kita melihat Tuhan Yesus berkata "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, Kecuali engkau dipertobatkan, dan menjadi sama seperti anak kecil, engkau tidak akan bisa masuk ke dalam Kerajaan Surga" Matius 183. Setelah membaca perikop ini, kita semua tahu bahwa Tuhan Yesus menuntut kita untuk menjadi anak kecil agar bisa masuk kerajaan surga. Tetapi janganlah kita puas dengan arti harfiah dan harus mencari tahu apakah artinya menjadi sama seperti anak kecil itu? Mengapa kita harus menjadi seperti anak kecil agar dapat memasuki kerajaan surga? Apa kehendak Tuhan? Bagaimana kita bisa menjadi sama seperti anak kecil? Ketika Tuhan melihat bahwa kita memiliki hati yang haus akan kebenaran, Dia akan mencerahkan kita dan memberi kita beberapa pemahaman baru, sehingga memahami bahwa menjadi sama seperti anak kecil mengacu pada kejujuran, bersikap sederhana dan terbuka, dan tidak ada kepalsuan dan kepura-puraan. Menjadi sama seperti anak kecil berarti menjadi orang yang jujur. Tidak hanya tidak ada kebohongan di mulut kita, tetapi juga tidak ada tipu daya di hati kita. Apalagi di kerajaan surga semuanya orang jujur. Mereka yang berbohong, menipu, dan melakukan tipu daya tidak bisa memasuki kerajaan surga. Menerapkan untuk menjadi orang jujur adalah cara untuk memasuki kerajaan surga. Melihat betapa pentingnya menjadi orang yang jujur, kita sendiri juga harus berusaha menjadi orang yang jujur agar memiliki kesempatan untuk masuk ke dalam kerajaan surga. Bila menyadari hal ini, bisa dikatakan bahwa kita memiliki pemahaman tentang firman Tuhan. Namun terkadang mungkin kita tidak mendapatkan banyak pencerahan, dan kita tidak menerima jawaban Tuhan segera setelah berdoa, tapi selama hati kita mau memahami kebenaran, mungkin suatu hari ketika kita mendengarkan khotbah atau membaca firman Tuhan terkait lainnya, kita akan memahami arti dari kalimat ini. Singkatnya, kita harus sering merenungkan firman Tuhan dan membaca firman Tuhan dengan doa ketika saat teduh. Dengan ini, kita akan mendapatkan lebih banyak pencerahan dan bimbingan dari Tuhan, dan memahami arti firman Tuhan, kehendak Tuhan, dan permintaan Tuhan kepada kita. Kita bisa mempraktikkan firman Tuhan dengan lebih banyak dan bertindak sesuai dengan kehendak Tuhan. Ketiga, membawa masalah dan kesulitan nyata kita ke saat teduh untuk mendekati Tuhan Untuk mencapai hasil yang baik di saat teduh, kesulitan yang dihadapi dalam kehidupan harian harus dibawa ke saat teduh. Karena tujuan kita mendekati Tuhan pada saat teduh adalah untuk memahami kebenaran, menyelesaikan masalah dan kesulitan kita sendiri, serta memiliki jalan ke depan. Tetapi seringkali, ketika kita berdoa atau membaca firman Tuhan di saat teduh, kita tidak memiliki tujuan. Kita hanya membaca di sini dan sana, setelah renungan selesai, hasil yang baik tidak dapat tercapai. Padahal, dalam kehidupan nyata, kita sering menemui banyak masalah dan kesulitan. Misalnya, tidak ada jalan penerapan untuk mendidik anak-anak dan melayani Tuhan, dan tidak tahu orang seperti apa yang cocok untuk dijadikan sebagai pasangan hidup kita, atau ketika mencari pekerjaan, tidak tahu mencari pekerjaan yang sesuai, atau ada masalah dengan hubungan interpersonal. Hal-hal ini akan mengganggu hati kita, membuat kita banyak tertekan, seringkali dalam kekhawatiran. Pada saat ini, kita harus membawa kesulitan-kesulitan ini ke dalam renungan, berdoa kepada Tuhan, membaca firman Tuhan terkait, dan meminta Tuhan untuk membimbing kita untuk melaksanakan kebenaran, dan tidak menangani hal-hal ini sesuai dengan keinginan kita sendiri atau dengan emosi kita sendiri. Tuhan juga akan menerangi dan memimpin kita secara khusus. Seperti yang dinyatakan dalam Alkitab "Serahkan semua kekhawatiranmu kepada-Nya sebab Dia peduli padamu" 1 Petrus 57. Misalnya, dalam hal mencari pasangan hidup, seorang kakak perempuan yang saya kenal memiliki seorang pria yang tinggi, tampan, dan kaya yang datang untuk mengejarnya, tetapi apakah pria ini cocok untuknya, kakak perempuan itu tidak dapat melihatnya dengan jelas, jadi dia membawa masalah ini ke depan Tuhan untuk berdoa selama saat teduh, dan juga mencari konten yang berkaitan dengan masalah tersebut untuk dibaca. Kemudian, saudari itu melihat dua paragraf khotbah "Jadi ketika kamu memilih pasangan hidup, apa yang harus kamu pilih dulu? Terlalu penting untuk memilih orang yang berpikiran sama denganmu. Atas dasar orang yang berpikiran sama, apa lagi yang kamu harus pilih? Pilihlah seseorang yang kemanusiaannya mirip dengan kamu. Jika kamu memiliki kemanusiaan yang baik, tetapi kamu memilih orang dengan kemanusiaan yang buruk untuk menjadi pasangan hidupmu, maka perselisihan atau jurang pemisah antara kedua orang pasti besar. Jika kemanusiaan kamu tidak baik, memilih seseorang yang kemanusiaannya baik bermanfaat bagimu, karena dia bisa bertimbang rasa terhadapmu. Ini kuncinya. Semua aspek ini harus dipertimbangkan." "Adalah hal yang benar untuk menikah dan memulai sebuah keluarga ketika usia kita cukup tua, tetapi kita harus memilih orang yang tepat. Setidaknya itu bermanfaat bagi kita untuk beriman kepada Tuhan dan baik untuk hidup kita. Ini sangat penting. Pilihan manusia menentukan jalan dan tempat tujuannya. Kuncinya adalah untuk melihat apakah manusia dapat memilih jalannya sendiri sesuai dengan kehendak Tuhan." Saudari menyadari bahwa lebih cocok untuk mencari orang yang memiliki kepercayaan agama yang sama. Pernikahan yang demikian memiliki indeks kebahagiaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pernikahan lawan jenis yang tidak memiliki kepercayaan agama yang sama. Itu karena dua orang menempuh jalan yang berbeda. Mereka yang percaya pada Tuhan fokus pada pencarian kebenaran, sementara mereka yang tidak percaya pada Tuhan fokus pada pencarian uang. Saat dua orang bersama, mereka tidak akan memiliki bahasa yang sama, mereka tidur di ranjang yang sama tetapi mimpi mereka berbeda sepanjang hidup mereka, yang berarti ada jurang yang dalamnya tak terselami di antara mereka, jadi kehidupan rumah tangga tidak mungkin akan bahagia. Di sisi lain, kita perlu memilih orang yang mempunyai karakter yang baik, setidaknya dia memiliki kemanusiaan umum yang harus dimiliki oleh manusia. Orang seperti itu akan bertimbang rasa terhadap orang lain, dan akan dengan mudah berdamai satu sama lain ketika perselisihan dan perbedaan pendapat terjadi di masa depan. Melalui doa, melalui khotbah yang dilihat saat renungan, saudari telah mendapatkan bimbingan Tuhan dalam hal pernikahan, dia memiliki arah dan tujuan, dan pada saat yang sama dia juga memahami prinsip mencari pasangan hidup. Dapat dilihat dari sini bahwa lebih mudah untuk memahami kebenaran dengan membawa kesulitan kita sendiri ke saat teduh untuk mendekati Tuhan, dan pada saat yang sama juga dapat menyelesaikan masalah atau kesulitan nyata kita. Melalui persekutuan di atas, kita memahami bahwa untuk mencapai hasil pada saat teduh, pertama-tama kita harus menenangkan hati di hadapan Tuhan, kemudian berdoa, membaca Alkitab, dan merenungkan firman Tuhan. Kita juga harus membawa kesulitan kita ke saat teduh untuk mendekati Tuhan dan mencari pencerahan dan bimbingan Tuhan, hanya saat teduh yang seperti itu dapat mencapai hasil yang baik.

pujian saat teduh pagi hari