Sedekahlebih mulia, yakinlah bahwa sedekah tidak akan membuatmu menderita. Selasa, 11 April 2017 Saya Aditya Umyanto menyediakan pesanan lampion stik es krim yanga sangat indah baik itu dengan stik warna atau tidak, -Lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan. This is my profil. Adityaum Lihat profil lengkapku. Hacker Inside. รขล“It is better to light a candle than curse the darknessรขโ‚ฌ , lebih baik menyalakan sebuah lilin daripada mengutuk kegelapan. Mungkin peribahasa itu yang pantas disematkan bagi apa yang dilakukan Novitasari Priskalia Puteri, Mahasiswa tingkat akhir Fakultas Biologi UKSW.Dia memilih berbuat sesuatu, walaupun kecil, ketimbang รขโ‚ฌล“mengutukรขโ‚ฌ keadaan di masa Pandemi Covid-19 ini. Kalaukata Anies Baswedan, "Lebih baik menyalakan lilin, daripada mengutuk kegelapan." Namun, jangan lupa nyala lilin itu temporer. Untuk mencari solusi jangka panjang kita tetap harus mencari tahu kenapa ruangan pendidikan kita gelap. Di mana letak korsletingnya, atau jangan-jangan kita hanya lupa memencet saklar. Episode#28 - Daripada Mengutuk Kegelapan, Lebih Baik Menyalakan Lilin.m4a. Ada kejadian yang mungkin kita tidak inginkan di dunia ini. Yang bisa kita lakukan adalah menerimanya dengan ikhlas. Ada pepatah "daripada mengutuk kegelapan, lebih baik menyalakan lilin". Apa maksudnya? Silahkan boleh disimak episode ini. 05:26. June 08, 2020. Lebihbaik menyalakan lilin drpada mengutuk kegelapan :) Masalah, problem, halangan, rintangan, dan apapun namanya itu, dalam hidup ini pasti akan menghampiri kita. Yang menyedihkan adalah banyak orang yang menyikapi masalh yang datang itu dengan penuh dramatisir yang tidak seharusnya. contoh poster pubertas yang mudah digambar dan menarik. APA yang terlintas dalam benak Anda ketika membaca salah satu benda ini ? Anda mungkin hanya berpikiran bahwa lilin cuma sekedar benda kecil yang tak berarti. Dan akan terlihat berarti bila terjadi gelap. Lilin akan menerangi kita dalam kegelapan dengan cahaya yang ia miliki. Allah memisalkan petunjuk dengan cahaya, kesesatan sebagai gelap. Ini mengisyaratkan, pasukan kesesatan tak memiliki sedikitpun daya di depan pasukan cahaya. Ia hadir ketika pasukan cahaya menghilang. Sepanjang sejarah, umat kita mengalami kesesatan ketika roda pergerakan syiar dakwahโ€™ berhenti bergerak. Di sini tersirat sebuah kaidah syiar dakwah. Bahwa gelap yang menyelimuti langit kehidupan kita, sebenarnya dapat diusir dengan mudah, bila kita mau menyalakan lilin syiar ini kembali. Berhentilah mengikuk gelap. Ia toh tak berwujud dan tak berdaya. Kita tak perlu memanggil matahari untuk mengusirnya. Tidak juga bulan. Tak ada yang dapat kita selesaikan dengan kutukan. Sama seperti tak bergunanya, ratapan di depan sebuah bencana. Musibah, jahiliyah, kekalahan yang sekarang merajalela di seantero dunia Islam kita, tak perlu di islahโ€™ dengan kutukan ataupun ratapan. Sebab kedua tindakan itu tidak menunjukan sikap Ijabiyahโ€™ positif dalam menghadapi realita. โ€œAdalah lebih baik menyalakan sebatang lilin daripada mengutuk kegelapan.โ€ Sikap ijabiyah menuntut kita untuk menciptakan kehadiran yang berimbang dengan kehadiran fenomena jahiliyah dalam pentas kehidupan. Ini mungkin tak kita selesaikan dalam sekejap. Tapi sikap mental imani yang paling minimal, yang harus terpatri dalam jiwa kita, adalah membuang keinginan untuk pasrah atau menghindari kenyataan. Kenyataan yang paling buruk sekalipun, tidak boleh melebihi besarnya kapasitas jiwa dan iman kita untuk menghadapinya. Di sini ada sebuah pengajaran yang agung. Bahwa sudah saatnya kita membuang kecenderungan meremehkan potensi diri kita. Ketika kita mempersembahkan sebuah amal yang sangat kecil, saat itu kita harus membesarkan jiwa kita dengan mengharap hasil yang memadai. Sebab amal yang kecil itu, selama ia baik, akan mengilhami kita untuk melakukan amal yang lebih besar. Ibnul Qayyim mengatakan, sunnah yang baik, akan mengajak pelakunya melakukan saudara-saudaraโ€™ sunnah itu. Akhirnya, tutuplah matamu dan nyalakan lilin, lalu, โ€œKatakanlah, telah datang kebenaran. Sesungguhnya kebatilan itu pasti sirna.โ€ - - diambil dari buku Arsitek Peradaban, ditulis oleh ust. Anis Matta Lc. - Oleh Ustadz Fuad Al Hazimi โ€“ Tidak sedikit dari kita yang tersibukkan dengan mengamati pekerjaan orang lain, bukan untuk mengambil ibroh atau membantu menyelesaikan pekerjaannya tetapi justru untuk menunggu kapan orang itu terpeleset dalam kekeliruan atau melakukan kesalahan sehingga ia bisa segera mengkritik dengan kritikan yang tidak jarang melebihi batas yang proporsional. Donasi Situs Islam Arrahmah Arrahmah Care Rp 0terkumpul Sungguh alangkah baiknya jika kita merenungi kata-kata bijak ini yang sejujurnya saya tidak tahu dari mana asalnya dan siapa yang pertama kali mengucapkannya โ€œLebih baik menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapanโ€ โ€œItโ€™s Better to light a candle than curse the darknessโ€ Atau dalam bahasa Arab nya ุงู„ุฃูุถู„ ุฃู† ุชุถูŠุก ุดู…ุนุฉ ู…ู† ุฃู† ูŠู„ุนู† ุงู„ุธู„ุงู… Mengutuk kegelapan tidak akan menjadikan gelap sirna tetapi justru menambah pengapnya suasana hati. Mengecam pekerjaan orang tanpa memberinya solusi juga tidak jarang hanya akan merenggangkan persaudaraan. Karena itu sungguh sebuah pelajaran yang sangat berharga yang diajarkan oleh Amirul Mukminin Umar Bin Abdul Aziz yang menasehati putranya ุณุฃุญูŠูŠ ููŠ ูƒู„ ูŠูˆู… ุณู†ุฉ ูˆุฃู…ูŠุช ุจุฏุนุฉ โ€œSetiap hari aku akan menghidupkan satu sunnah dan mematikan satu bidโ€™ahโ€ Dan hasilnya sebagaimana diriwayatkan oleh banyak ulama, Amirul Mukminin Umar Bin Abdul Aziz berhasil menghapuskan bidโ€™ah-bidโ€™ah yang biasa dilakukan umat Islam di bawah kekhalifahannya hanya dalam waktu dua setengah tahun โ€ฆ!!!! Allah Azza Wa Jalla Berfirman ู‚ูู„ู’ ูƒูู„ู‘ูŒ ูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุดูŽุงูƒูู„ูŽุชูู‡ู ููŽุฑูŽุจู‘ููƒูู…ู’ ุฃูŽุนู’ู„ูŽู…ู ุจูู…ูŽู†ู’ ู‡ููˆูŽ ุฃูŽู‡ู’ุฏูŽู‰ ุณูŽุจููŠู„ู‹ุง โ€œKatakanlah โ€œTiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masingโ€. Maka Rabb mu Yang lebih Mengetahui siapa yang lebih benar jalan-Nyaโ€. QS Al Israโ€™ 84 ูˆูŽู‚ูู„ู ุงุนู’ู…ูŽู„ููˆุง ููŽุณูŽูŠูŽุฑูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู…ูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูู‡ู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููˆู†ูŽ ูˆูŽุณูŽุชูุฑูŽุฏู‘ููˆู†ูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุนูŽุงู„ูู…ู ุงู„ู’ุบูŽูŠู’ุจู ูˆูŽุงู„ุดู‘ูŽู‡ูŽุงุฏูŽุฉู ููŽูŠูู†ูŽุจู‘ูุฆููƒูู…ู’ ุจูู…ูŽุง ูƒูู†ู’ุชูู…ู’ ุชูŽุนู’ู…ูŽู„ููˆู†ูŽ โ€œDan katakanlah โ€œBekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakanโ€. QS At Taubah 105 ู‡ููˆูŽ ุฃูŽุนู’ู„ูŽู…ู ุจููƒูู…ู’ ุฅูุฐู’ ุฃูŽู†ู’ุดูŽุฃูŽูƒูู…ู’ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ูˆูŽุฅูุฐู’ ุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ุฃูŽุฌูู†ู‘ูŽุฉูŒ ูููŠ ุจูุทููˆู†ู ุฃูู…ู‘ูŽู‡ูŽุงุชููƒูู…ู’ ููŽู„ูŽุง ุชูุฒูŽูƒู‘ููˆุง ุฃูŽู†ู’ููุณูŽูƒูู…ู’ ู‡ููˆูŽ ุฃูŽุนู’ู„ูŽู…ู ุจูู…ูŽู†ู ุงุชู‘ูŽู‚ูŽู‰ โ€œDan Dia Allah lebih Mengetahui tentang keadaan mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu. Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling Mengetahui tentang orang yang bertakwaโ€. QS An Najm 32 Rasulullah shollallohu alaihi wasallam bersabda ุทููˆุจูŽู‰ ู„ูู…ูŽู†ู’ ุดูŽุบูŽู„ูŽู‡ู ุนูŽูŠู’ุจูู‡ู ุนูŽู†ู’ ุนููŠููˆุจู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู โ€œBeruntunglah orang yang disibukkan dengan mengintrospeksi aib dirinya sehingga tidak sempat mencari-cari aib saudaranyaโ€ HR. Bazzar dengan sanad Hasan โ€“ Subulus Salam 7/197 ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅู†ู‘ููŠ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ุงู„ุนูŽูู’ูˆูŽ ูˆูŽุงู„ุนูŽุงูููŠูŽุฉูŽ ูููŠ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ูˆูŽุงู„ุขุฎูุฑูŽุฉูุŒ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅู†ู‘ููŠ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ุงู„ุนูŽูู’ูˆูŽ ูˆูŽุงู„ุนูŽุงูููŠูŽุฉูŽ ูููŠ ุฏููŠู†ููŠ ูˆูŽุฏูู†ู’ูŠูŽุงูŠูŽ ูˆูŽุฃูŽู‡ู’ู„ููŠ ูˆูŽู…ูŽุงู„ููŠุŒ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุณู’ุชูุฑู’ ุนูŽูˆู’ุฑูŽุงุชููŠุŒ ูˆูŽุขู…ูู†ู’ ุฑูŽูˆู’ุนูŽุงุชููŠุŒ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุญู’ููŽุธู’ู†ููŠ ู…ูู†ู’ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ูŠูŽุฏูŽูŠู‘ูŽุŒ ูˆูŽู…ูู†ู’ ุฎูŽู„ู’ูููŠุŒ ูˆูŽุนูŽู†ู’ ูŠูŽู…ููŠู†ููŠุŒ ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุดูู…ูŽุงู„ููŠุŒ ูˆูŽู…ูู†ู’ ููŽูˆู’ู‚ููŠุŒ ูˆูŽุฃูŽุนููˆุฐู ุจูุนูŽุธูŽู…ูŽุชููƒูŽ ุฃูŽู†ู’ ุฃูุบู’ุชูŽุงู„ูŽ ู…ูู†ู’ ุชูŽุญู’ุชููŠ โ€œYa Allah..! Sesungguhnya aku memohon ampunan dan terbebas dari masalah di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan dan terbebas dari masalah dalam urusan agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku aibku dan tenangkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah! Jagalah aku dari arah muka, belakang, kanan, kiri dan dari atasku, dan aku berlindung dengan kebesaranMu, agar aku tidak dihancurkan dari bawahku dalam kondisi lengahโ€ HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad dan dishahihkan Al Albani samirmusa/ Lanjut ke konten Lebih Baik Menyalakan Lilin Daripada Mengutuk Kegelapan Itu adalah kalimat terindah yang pernah kudengar dalam hidupku. Sebuah kalimat yang kudengar terucap dalam doโ€™a bapakku suatu ketika saat aku tengah pulang beberapa waktu lalu. Kalimat itu juga yang sanggup memberikan penghiburan bagiku setahun lalusampai saat ini setiap kali menghadapi beratnya ujian kehidupanโ€ฆ Kalimat itu juga yang membuatku tetap bertahan dan mampu melanjutkan hidupku yang sempat terasa tak berarti, membuatku menerima dan memaafkan diri sendiri dan bukan terjebak dalam sesal tiada akhir dan tiada gunaโ€ฆ Mengutuk kegelapan menyalahkan diri sendiri, orang lain dan keadaan memang amat sangat mudah terlebih saat mengalami sebuah kesulitan, penderitaan, kesedihan, tapi apakah itu membawa manfaat selain bertambahnya beban yang mesti dipanggul? Bukankah akan jauh lebih berguna serta bermanfaat jika mau sedikit berusaha menemukan sebatang lilin untuk dinyalakan? Mungkin tak akan mudah, tapi dari sebaris kalimat dalam doโ€™a bapak yang terucap dengan tulus itu, meyakinkan saya bahwa selalu tersedia sebatang lilin yang bisa dinyalakan setiap saat manakala kegelapan menyaputi jiwaโ€ฆ *sebuah perenungan sederhana mengenang kepergian Steven โ€œMas Bembemโ€ Hasell setahun yang lalu* Navigasi pos Lilin dan Kegelapan By Dimas Prakoso โ€œLebih baik menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan.โ€ โ€“ Eleanor Roosevelt Mengutuk kegelapan terkadang hanya dilakukan oleh orang-orang yang banyak menghabiskan waktunya untuk mengeluh tanpa ada aksi lebih lanjut. Lebih baik skip waktu untuk mengeluhnya dan mulai bertindak dengan menyalakan lilin. Mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah dan memberikan apa yang kita inginkan, soalnya. Terima kasih telah mengingatkan tentang ini, Eleanor Roosevelt. WARTA KOTA, PALMERAH - โ€œIt is better to light a candle than curse the darkness.โ€ Peribahasa tersebut secara harfiah memiliki arti โ€œLebih baik menyalakan sebuah lilin daripada mengutuk kegelapanโ€. Peribahasa ini telah terkenal sekali di seluruh dunia. Presiden Amerika John F Kennedy pun pernah menggunakan dalam pidatonya. Di Indonesia, peribahasa ini pun kembali terkenal semenjak Anies Baswedan menggunakannya sebagai tagline dalam program Indonesia Mengajar. Sebuah program yang mengirimkan sarjana-sarjana pintar ke pelosok Indonesia untuk membantu peningkatan mutu pendidikan di negara ini. Dalam konteks pemerintahan daerah, penulis begitu tergelitik ketika salah satu pemimpin daerah di negeri ini menyampaikan hal tersebut sebagai motto dalam menjalankan pemerintahannya. Dalam sebuah apel pagi dan berita media lokal, KH DR M Idris Abdul Somad, Wakil Walikota Depok 2011-2016 dan Walikota Depok terpilih 2016-2021 begitu gamblang mengulas tentang peribahasa tersebut hingga menginspirasi para peserta apel pagi termasuk penulis. Rupanya materi peribahasa ini menjadi bahan diskusi inspiratif dan solutif bagi kita semua warga yang kini tengah menantikan kiprah kepemimpinan para pemimpin daerah. Pilkada serentak kini telah kita lalui. Beragam fenomena, dinamika, paradigma dan spektrum politik dapat menjadi pembelajaran berharga bagi kita semua. Salah satu paradigma yang masih sering terjadi adalah budaya dan kesenangan kita yang selalu mengeluh, mencaci, merasa tidak puas, menyalahkan bahkan โ€œmengutukโ€ kebijakan pemimpin tanpa memberikan solusi dan tidak menyelesaikan masalah tersebut. Dalam hidup bermasyarakat, kita begitu mudah menyalahkan orang lain atas kekurangan yang ada dalam hidup ini. Tapi seringkali kita lupa bercermin kalau kita belum berbuat sesuatu untuk hidup ini, atau ketika ada masalah kita selalu menyalahkan faktor eksternal. Tanpa kita sadari apa yang kita lakukan tersebut takkan bisa mengubah situasi. Kita cuma ibarat komentator sepakbola yang sebenarnya juga tak bisa bermain bola dengan baik. Tidak sedikit dari kita yang tersibukkan dengan mengamati pekerjaan orang lain, bukan untuk mengambil ibroh/pelajaran atau membantu menyelesaikan pekerjaannya tetapi justru untuk menunggu kapan orang itu terpeleset dalam kekeliruan atau melakukan kesalahan sehingga ia bisa segera mengkritik dengan kritikan yang tidak jarang melebihi batas yang proporsional. Mengecam pekerjaan orang tanpa memberinya solusi juga tidak jarang hanya akan merenggangkan persaudaraan.

lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan