Ternyata biasanya pernikahan menggunakan adat Batak ini akan diselenggarakan secara besar-besaran. Acara pernikahan kamu pasti akan menjadi lebih semakin meriah karena banyaknya handai taulan dari kamu dan pasangan yang pasti diundang. Untukpernikahan dengan mengusung adat Batak diketahui prosesnya termasuk yang cukup panjang Ada banyak proses yang kamu lalui agar lamaranmu bisa diterima oleh pihak wanita sehingga kamu bisa menikahi wanita impianmu. Agak terkesan berbelit-belit, tapi sebetulnya menarik untuk dilalui. baca juga: Ini Akibat Anak yang Dipaksa Menikah Keduasifat itu sangat terlihat pada orang Batak di segala aspek kehidupan mereka. Soal pekerjaan dan mencari nafkah, sudah pasti mereka sangat ambisius. Kalau bisa, mereka harus memapankan diri sebelum menikah. Apalagi, biaya menikah yang dikeluarkan orang Batak itu nggak sedikit, jika dilihat dari kemewahan dan detailnya upacara pernikahan. Jadiseandainya seorang Batak menikah dengan suku Jawa atau Sunda, akan membutuhkan adaptasi soal interpretasi dan intonasi suara. Seorang Batak yang berbicara dengan suara kencang kepada Istrinya yang non-Batak, bisa menimbulkan multi intrepretasi. Jawaban(1 dari 2): Sebagai orang yang sering bergaul dengan orang Minang, saya jadi banyak tahu kekurangan dan kelebihan mereka. Karena dalam pertanyaan ini yang diminta adalah kelebihannya, maka saya akan mengajukan tiga hal yang menurut saya merupakan strength-nya orang Minang : Pandai berdip contoh poster pubertas yang mudah digambar dan menarik. Dalam sistem kekerabatan dalam adat Batak ungkapan pariban atau marpariban lebih sering disebut hubungan antara seorang laki-laki dengan seorang wanita yang dilahirkan oleh Tulang paman atau orang yang semarga dengan ibu si pria tersebut. Kalau dari sudut pandang si wanita, pariban disebut kepada sepupu atau pria yang dilahirkan oleh Namboru atau yang semarga dengan ayah si wanita tersebut. Suku Batak sangat mendukung pada tradisi perjodohan pariban bahkan apabila kita bisa menikahi pariban,itu merupakan sebuah prestasi dan kebanggan tersendiri bagi untuk saat ini tradisi tersebut sudah tidak diharuskan lagi dalam keluarga. Dalam Sejarah Kerajaan Suku Batak kata pariban ini selalu menjadi senjata ampuh bagi laki-laki untuk mendekati wanita di awal pertemuan,yaitu disaat yang kita ketahui Suku Batak tidak lepas dari setiap perkenalan cowok batak dengan cewek batak,selain menyebutkan nama selalu menyebutkan marga apa dan boru apa. Apalagi dikalangan anak perantau kata pariban ini kerap menjadi alasan bagi para cowok maupun cewek untuk bisa lebih saling dekat walaupun tidak semuanya seperti itu,alias sebagian satu sama bahkan karna kuatnya kata pariban ini sebagai senjata mendekati lawan jenis. Dalam tradisi adat Batak Marpariban atau Pariban memiliki ikatan tersirat bahwa mereka dijodohkan secara adat. Maka jika seseorang menikah dengan seseorang yang diluar ikatan pariban maka akan diadatkan dan diangkat sebagai pariban atau sisada boru saat menikah nantinya oleh pihak Tulang sang pria. Jika dalam perkenalan antara pria dan wanita ada hubungan pariban biasanya akan terjalin rasa kedekatan sebagai sebuah keluarga. Namun ternyata ada Pariban yang tidak bisa saling menikah Pariban Na So Boi Olion. Ada dua jenis untuk kategori ini Pariban kandung hanya dibenarkan menikah dengan satu Pariban saja. Misalnya 2 orang laki-laki bersaudara kandung memiliki 5 orang perempuan pariban kandung, yang dibenarkan untuk dinikahi adalah hanya salah satu dari mereka, tidak bisa keduanya menikahi yang berasal dari marga nenek dari pihak ibu kandung kita sendiri atau pariban dari Tulang Rorobot Boru ni Tulang Rorobot. Misalnya nenek yang melahirkan ibu si anak laki-laki bermarga boru A dan perempuan bermarga boru A, tidak diperbolehkan saling menikah. Istilah pariban juga merujuk kepada adik anggi atau kakak angkang, misalnya ayah saya menikah dengan ibu saya. Kepada orang lain, ayah saya akan menyebutkan adik perempuan ibu inanguda/nanguda atau kakak perempuan ibu inangtua/nantua saya sebagai “pariban”. Namun kepada mereka sendiri, ayah saya memanggil anggi atau angkang. Pada pesta adat, golongan “Pariban” merupakan kelompok putri Boru manang Iboto dari pihak Hula-hula. Beberapa partuturon ayang berhubungan dengan pariban • Anak baoa ni Tungganeniba Tulang Tulang naposo, Pardihuta niba manjou Amang Amang naposo, Jala jouonna iba Amangboru/Namboru. • Boru ni Tungganeniba Maen Pariban ni Anakniba. Jouonna iba Amangboru/Namboru. Alai molo dioli Anakniba Paribanna boru ni Tulangna gabe Parumaenniba ma Maenniba hian, jala gabe marsimatua ma maennibai jala anaknibai gabe Hela ni Tulangna ndang be Berena. Keuntungan menikah dengan pariban Inilah keuntungan menikah dengan pariban yang harus kamu ketahui. 1. Tidak perlu repot-repot mencari cewek buat PDKT 2. Tidak perlu waktu untuk saling mengenal 3. Mempererat hubungan kekeluargaan Kekurangan menikah dengan pariban Berikut ini kekurangan kerugian jika menikah dengan pariban. 1. Tidak menambah saudara 2. Dicap tidak bisa mencari pacar dan terkesan dijodohkan 3. Resiko penyakit yang menyerang keturunan Gabung KomunitasYuk gabung komunitas {{forum_name}} dulu supaya bisa kasih cendol, komentar dan hal seru lainnya. Kenapa batak harus menikah dengan sesama batak? Mungkin gak semuanya menetapkan hal ini, ada juga yg dapat menerima perempuan bukan batak untuk dinikahi. Tapi kenapa ada yang memperbolehkan, dan ada yang tidak? Pembahasan di sini terlepas dari unsur agama. Salah satu alasannya untuk mempertahankan adat. Saya lihat teman2 saya yang bersuku batak memang sangat kuat berpegang pada adat, karena mereka terdidik seperti itu. Namun, apakah dengan menikah dengan selain batak akan mengurangi nilai kebatakan seseorang? Apakah takut budayanya tidak diwariskan? Apakah sulit untuk mengajarkan budaya dan adat istiadat kepada seseorang yang memilih dan mau diajari? Ada yang bisa membantu saya mengerti mengenai hal ini? 20-12-2017 1641 KASKUS Maniac Posts 4,732 mau ngerti,? 1. setiap orang/pihak punya pilihan masing2 2. hargai pilihan orang lain 20-12-2017 1820 KASKUS Addict Posts 3,185 Tanyalah kepada orang tua kamu, karena merekalah yang tidak setuju. 20-12-2017 1832 Aktivis Reg. Banten Kulon Posts 17,222 sistem kekerabatan Batak cukup rumit sih. intinya gini. kenapa ada pariban ? biar silsilah keluarga yang tadinya jauh deket lagi. coba cek silsilah keluarga nya 20-12-2017 1918 BATAK RIBAK GARIS KERAS 20-12-2017 1946 Menurut ane nggak gitu juga, banyak kok yg ane liat nikah dgn yg bukan batak/suku lain. Tapi gini, kalo cowo yg batak yang nikah, ya jangan sampai ganti marga atau lupa akan adat, karna dia yang neruskan garis keturunan marga nenek moyangnya patrilineal. Kalo cewek batak yg nikah sih, kurang tau, tapi bisa² aja sih, asal yaitu, tetap menghormati adat. Oiya, di batak juga ane pernah liat ada ritual beli marga. Jadi yg bukan suku batak itu bisa bermarga batak dgn serangkaian upacara adat. Ini ane liat sendiri temen ane yg Koto padang jadi pasaribu. 20-12-2017 2132 " T R A D I S I " 21-12-2017 1648 au ah gelap 22-12-2017 0627 Kaskus Addict Posts 3,438 Quote Makasih, tar ane baca. 23-12-2017 0939 Kaskus Addict Posts 1,985 Bukan cuma Batak doang, kok. Minang juga, Jawa juga... Kenapa? Karena orang tua-tua belum mampu menerima perbedaan dari adat lain. 23-12-2017 1015 Kaskus Maniac Posts 7,735 asal jgn nikah ama sesama jenis aj bre 23-12-2017 1649 Kaskus Addict Posts 2,066 QuoteOriginal Posted By dhpw►Kenapa batak harus menikah dengan sesama batak? Mungkin gak semuanya menetapkan hal ini, ada juga yg dapat menerima perempuan bukan batak untuk dinikahi. Tapi kenapa ada yang memperbolehkan, dan ada yang tidak? Pembahasan di sini terlepas dari unsur agama. Salah satu alasannya untuk mempertahankan adat. Saya lihat teman2 saya yang bersuku batak memang sangat kuat berpegang pada adat, karena mereka terdidik seperti itu. Namun, apakah dengan menikah dengan selain batak akan mengurangi nilai kebatakan seseorang? Apakah takut budayanya tidak diwariskan? Apakah sulit untuk mengajarkan budaya dan adat istiadat kepada seseorang yang memilih dan mau diajari? Ada yang bisa membantu saya mengerti mengenai hal ini? Kamu ditolak bukan karena batak atau non batak tapi karena penghasilanmu ternyata UMR 23-12-2017 2301 QuoteOriginal Posted By dhpw►Kenapa batak harus menikah dengan sesama batak? Mungkin gak semuanya menetapkan hal ini, ada juga yg dapat menerima perempuan bukan batak untuk dinikahi. Tapi kenapa ada yang memperbolehkan, dan ada yang tidak? Pembahasan di sini terlepas dari unsur agama. Salah satu alasannya untuk mempertahankan adat. Saya lihat teman2 saya yang bersuku batak memang sangat kuat berpegang pada adat, karena mereka terdidik seperti itu. Namun, apakah dengan menikah dengan selain batak akan mengurangi nilai kebatakan seseorang? Apakah takut budayanya tidak diwariskan? Apakah sulit untuk mengajarkan budaya dan adat istiadat kepada seseorang yang memilih dan mau diajari? Ada yang bisa membantu saya mengerti mengenai hal ini? Ya gitu lah gan rumits emang, ini btw ceritanya kayak saya banget. Batak dan non batak. Terlepas dari adat istiadat batak yg kuat, tapi seharusnya individunya yang bisa mengendalikan diri. Kalau dia memang niat yang mau sama beda suku ya perjuangkan, tapi kalau tau ada aturan yg sangat keras mending stop sampai tahap perkenalan saja. 24-10-2018 1902 Lha daripada botak hrs menikah dgn yg botak jg, apa ga lebih bingung tuh? 25-10-2018 0506 Menurut ane sbg batak aseli nih, karna bagi orang batak adat itu mahal. Makanya kalo tiap acara batak itu besar2 karena mengundang semua kerabat. Nah, kalo yg satu batak nikah sama yg non batak, pas pesta adatnya pasti ada yang kurang kan, karna keluarga salah satu mempelai tidak menganut kekerabatan adat batak misal tulang, opung, ito, dll. Padahal, tiap keluarga dari mempelai mempunyai bagian masing2 dalam adat batak tanpa terkecuali. 25-10-2018 2251 tergantung dari pola pikir sih... salah satu diantaranya untuk menjaga ketrunan agar tidak menghilang dari muka bumi dan menjadi hanya sekedar tinggal kenangan... 25-10-2018 2313 Karena paksaan ortu 26-10-2018 0046 Kaskus Addict Posts 3,431 tergantung orang tuanya sih 26-10-2018 0800 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID pbVQMcQIVAbrYKtHa1CfQmOgzgHkBZUGhdtSrFEOTOUW5316bwjXvQ== oleh Priska Siagian Okt 18, 2022 100 di Wedding Ideas Tambahkan ke Board Film Ngeri-Ngeri Sedap yang disutradarai Bene Dion Rajagukguk berhasil mencapai 2,6 juta lebih penonton di bioskop. Film ini bahkan didaulat untuk mewakili Indonesia di ajang piala Oscar 2023. Meski ceritanya sangat kental dengan budaya Batak, secara garis besar film yang dibintangi Arswendy Beningswara Nasution, Tika Panggabean, Boris Bokir Manullang, Gita Bhebhita Butarbutar, Lolox dan Indra Jegel ini menceritakan tentang beragam "tuntutan" orang tua kepada anak-anaknya. Salah satu "tuntutan" yang diangkat adalah tentang pernikahan beda suku. Adalah Domu sebagai anak laki-laki pertama dari keluarga Batak, diminta untuk menikah dengan perempuan Batak. Tapi Domu justru teguh pada pendiriannya untuk menikah dengan kekasih hatinya di perantauan yang bersuku Sunda. Perbedaan pilihan inilah yang membuat Domu tidak ingin pulang kampung sebagai bentuk penolakannya. Mengapa budaya Batak lebih menekankan pada pernikahan satu suku? Marga adalah salah satu ciri dari orang Batak. Adapun marga bukan sekadar nama keluarga atau nama belakang, melainkan sebuah identitas asal keturunan. Awalnya marga ini adalah nama dari raja-raja Batak yang kemudian diturunkan kepada keturunannya. Marga kemudian menjadi identitas yang mengikat hak dan kewajiban seseorang dalam adat. Itulah mengapa dalam sistem sosial masyarakat Batak, marga juga menentukan hubungan persaudaraan dan pernikahan. Maka ketika seorang laki-laki Batak menikah dengan perempuan Batak, keduanya menyatukan sistem kekerabatan marga dari kedua belah pihak. Inilah mengapa dalam masyarakat Batak, pernikahan yang ideal adalah yang berasal dari satu suku yaitu suku Batak. Pada zaman dulu menikah dengan yang bukan suku Batak dianggap menikah dengan orang asing. Karena tidak memiliki marga maka ketika ada acara adat akan sulit untuk menentukan posisi hak dan kewajibannya secara adat. Mangain menjadi solusi bersama agar pernikahan beda suku dapat disahkan secara adat. Dengan perkembangan zaman, terlebih banyaknya orang Batak yang merantau membuat pernikahan dengan di luar suku Batak pun jamak terjadi. Lantas, adakah solusi agar pasangan beda suku ini bisa diterima secara adat? Jawabannya adalah dengan memberi marga kepada orang yang bukan keturunan Batak. Adapun nama dari prosesi pemberian marga ini adalah mangain. Secara sederhana mangain adalah menjadikan seseorang sebagai anak dari keluarga Batak yang sudah ditunjuk. Adapun keluarga yang ditunjuk haruslah kerabat dekat dari calon mempelai. Ada perbedaan antara mangain laki-laki dengan perempuan. Jika yang akan diangkat menjadi anak adalah laki-laki maka disebut mangain anak, dan marga yang diberikan adalah marga amangboru suami dari saudara perempuan ayah dari calon mempelai perempuan Batak yang akan dinikahkan. Sedangkan untuk yang diangkat menjadi anak adalah perempuan maka disebut mangain boru, dan marga yang diberikan adalah marga tulang saudara laki-laki ibu dari calon mempelai laki-laki Batak yang akan dinikahkan. Sebelum adat mangain dilangsungkan akan diawali dengan rapat keluarga besar dengan tujuan menyepakati memberikan marga pada seseorang. Karena bagi keluarga yang bersedia memberikan marga, proses mangain bukan sekadar memberikan marga tapi juga memosisikan orang tersebut layaknya anak biologis mereka. Artinya segala hak dan kewajiban anak secara adat harus dilakukan keluarga tersebut kepada orang yang akan diberikan marga. Itu mengapa keluarga yang ditunjuk untuk memberikan marga tersebut juga harus memiliki hati yang terbuka serta ketulusan menerima orang tersebut sebagai bagian dari keluarga mereka. Adat mangain dilakukan sebelum pernikahan adat. Jika semua pihak telah sepakat maka akan langsung digelar adat mangain. Adapun secara garis besar, adat mangain dilakukan sebagai berikut 1. Natorasna orang tua Orang tua yang dimaksud di sini adalah orangtua yang telah siap ditunjuk sebagai orangtua angkat. Menyuapkan nasi atau indahan sebanyak tiga kali kepada orang yang akan diberikan marga sambil mengucapkan doa harapan. Menyuapkan ikan mas atau dengke sebanyak tiga kali kepada orang yang akan diberikan marga sambil mengucapkan doa harapan. Memberikan air putih atau air sitio-tio kepada orang yang akan diberikan marga. Lalu orang tua memberikan ulos kepada orang yang akan diberikan marga. Orang tua memberikan parbue gabe atau beras dalam tandok kepada orang yang akan diberikan marga. 2. Hulahula pihak saudara laki-laki dari ibu Memberikan ikan mas atau pasahat dengke. Memberikan ulos Memberikan parbue gabe. 3. Makan Bersama 4. Menyampaikan uang atau pasahat upa panggabei dari Dongan tubu atau saudara semarga Boru saudara perempuan dan suami dan bere keponakan Dongan sahuta, aleale atau teman sekampung. 5. Marhata gabe horas, manggabei ma angka raja. 6. Mangampu hasuhuton atau keluarga yang ditunjuk mengangkat anak mengucapkan terima kasih. 7. Ditutup dengan doa bersama. Setelah sah mendapatkan marga, maka dapat dilangsungkan pernikahan secara adat Batak. Dan karena telah memiliki marga maka orang tersebut sudah memiliki hak serta kewajiban dalam sistem masyarakat Batak. Artinya, dalam setiap prosesi adat yang akan dilakukan kedudukannya sama dengan orang Batak lainnya. Ini mengapa prosesi pemberian marga bukan sekadar agar pernikahan secara adat dapat dilakukan tapi juga agar lebih memahami serta menghargai budaya Batak secara turun temurun. Jodoh adalah rahasia Tuhan, kita tak pernah tahu apakah akan berjodoh dengan orang satu suku, ataukah dengan yang berbeda suku. Hal ini juga berlaku untuk para selebriti, ada beberapa artis menikah dengan orang Batak padahal mereka sendiri tak punya darah Batak. Siapa sajakah mereka? Daftar Artis yang Menikah dengan Orang Batak 1. Jessica Mila Yang paling hangat dibicarakan saat ini ialah pernikahan Jessica Mila dengan Yakup Hasibuan. Pernikahan keduanya menjadi sorotan karena Jessica Mila melakukan prosesi adat untuk menyematkan marga Batak di belakang namanya. Kini Jessica Mila resmi jadi orang Batak dengan menyandang marga Damanik. Rencananya mereka akan menikah pada 4 Mei 2023. Jessica Mila sendiri merupakan keturuna Jawa Belanda dan Minahasa. Semoga lancar acara nikahannya! 2. Rio Dewanto Pernikahan Rio Dewanto dan Atiqah Hasiholan cukup mengejutkan publik kala itu. Sama-sama berkecimpung di dunia akting, Rio Dewanto yang keturunan China-Jawa melabuhkan hati pada lawan mainnya di film Hello Goodbye, Atiqah Hasiholan yang merupakan keturunan Batak. Keduanya menikah tahun 2013 silam dan telah dikaruniai seorang putri cantik bernama Salma Jihane Putri Dewanto. 3. Artis Menikah dengan Orang Batak,Rianti Cartwright Memiliki keturunan Inggris dan Jawa, Rianti Cartwright rupaya berjodoh dengan orang Batak bernama Alfoncius Dopot Parulian Nainggolan atau biasa dipanggil Cas Alfonso yang berprofesi sebagai penyanyi dan komposer musik. Keduanya menikah pada tahn 2010 dan masih langgeng hingga sekarang. 4. Olla Ramlan Olla Ramlan yang memiliki darah Banjarmasin menikah dengan pria asal Batak, Muhammad Aufar Hutapea pada tahun 2012. Keduanya dikaruniai dua orang aak dari pernikahan tersebut. 5. Artis Menikah dengan Orang Batak, Bebi Romeo Jika ditanya soal contoh cinta sejati di kehidupan nyata, bisa jadi Bebi Romeo dan Meisya Siregar adalah jawabannya. Bebi Romeo adalah musisi, penyanyi, pencipta lagu dan produser musik, sedangkan Meisya Siregar merupakan artis peran dan presenter. Bebi Romeo mencintai Meisya sejak keduanya masih sama-sama lajang, namun Meisya kemudian menikah dengan orang lain. Patah hati membuat Bebi Romeo menciptakan lagu Bunga Terakhir yang melegenda. Namun, istilah kalau jodoh takkan kemana benar-benar berlaku pada hidup Bebi Romeo. Meisya Siregar bercerai dengan suami pertamanya. Dan akhirnya mereka berdua menikah pada tahun 2004. Hubungan keduanya masih harmonis sampai sekarang dan memiliki tiga orang anak. Meisya sendiri merupakan keturunan Batak karena ibu dan ayahnya asli orang Batak. Sedangkan Bebi Romeo sendiri tak punya keturunan Batak sama sekali. 6. Kahiyang Ayu Yang terakhir dalam daftar ini ada putri tunggal Presiden Jokowi, yakni Kahiyang Ayu. Kahiyang yang keturunan Jawa menikah dengan Bobby Nasution asal Mandailing, Sumatera Utara. Bobby merupakan biar berdarah Batak. Kini keduanya telah dikaruniai tiga orang anak yang lucu-lucu. Baca juga 10 Artis Menikah dengan Adat Batak, Prosesinya Ada yang Sampai 7 Jam! Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

keuntungan menikah dengan orang batak